Pasuruan – Keindahan alam Pasuruan seakan tak ada habisnya. Salah satu destinasi yang kini menjadi sorotan adalah Bukit Red Flower, yang terletak di Jalan Bromo Tosari, Dusun Sentong, Desa Punjul, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Sesuai dengan namanya, tempat wisata ini menyuguhkan hamparan bunga berwarna merah yang tumbuh subur di area perbukitan. Dari kejauhan, pesona warna merah yang kontras dengan hijaunya pegunungan menciptakan pemandangan memikat mata.
Baca juga: Museum Lulu Cimory Dairyland Prigen pasuruan, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga
Bagi pengunjung yang gemar berfoto, Bukit Red Flower bisa dibilang surga tersendiri. Setiap sudutnya begitu instagramable, mulai dari jalan setapak yang dihiasi bunga, spot gardu pandang, hingga pemandangan alam luas dengan latar Gunung Bromo dan Semeru di kejauhan.
Untuk masuk ke Taman K Genengan, pengunjung dikenakan biaya Rp10.000-Rp20.000. Hanya biaya parkir yang berlaku, yakni sekitar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
“Kalau ke sini serasa berada di negeri dongeng. Bunga-bunganya indah, udaranya sejuk, cocok sekali buat refreshing,” ujar salah seorang wisatawan.
Tak hanya bunga, kawasan ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung seperti gazebo untuk bersantai, area istirahat, serta jalur yang memudahkan pengunjung menjelajahi setiap sudut bukit.
Baca juga: Gunung Batok pasuruan, Si Hijau yang Teduh di Tengah Lautan Pasir Bromo
Suasananya yang tenang membuat Bukit Red Flower kerap menjadi tujuan wisata keluarga maupun komunitas fotografi.
Menjelang sore hari, keindahan bukit semakin terasa. Cahaya matahari yang hangat berpadu dengan warna bunga menciptakan panorama yang sulit dilupakan.
Dengan keunikan dan pesona yang dimiliki, Bukit Red Flower menjadi salah satu destinasi wisata alam baru di Pasuruan yang wajib dikunjungi.
Baca juga: Legenda Craterului Tengger, Pesona Mistis di Jantung Bromo pasuruan
Bukan hanya untuk menikmati keindahan bunga, tetapi juga merasakan harmoni alam di tengah kesejukan pegunungan.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi