Lumajang – Bupati Lumajang, Indah Amperawati menegaskan, Bimbingan Perkawinan (Bimwin) merupakan program strategis dalam menyiapkan generasi muda sebelum membangun rumah tangga. Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Bimwin Mandiri di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasirian, Rabu (24/5/2025).
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Menurut Bupati, pernikahan bukan sekadar prosesi sakral, melainkan awal perjalanan panjang membangun keluarga. Karena itu, calon pengantin perlu mendapatkan pemahaman mengenai hak dan kewajiban, komunikasi, serta cara menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Bimwin adalah ruang belajar agar keluarga yang terbentuk tidak rapuh, tapi kuat dan berkualitas,” ujarnya.
Indah menekankan, kesiapan mental, emosional, dan spiritual tidak kalah penting dibanding kesiapan ekonomi. Dengan bekal pemahaman sejak dini, pasangan akan lebih siap menghadapi dinamika kehidupan rumah tangga.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai pondasi masyarakat. Menurutnya, pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga kualitas keluarga yang melahirkan generasi sehat, berakhlak, dan tangguh.
“Kalau keluarganya kuat, masyarakat juga kuat. Dan kalau masyarakat kuat, pembangunan daerah akan semakin kokoh. Bimwin ini adalah investasi jangka panjang bagi ketahanan keluarga dan sosial,” tegasnya.
Baca juga: Fish Cooking Festival 2025 Jadi Ajang Pertukaran Pengetahuan dan Penguatan UMKM Kuliner Ikan
Kegiatan Bimwin Mandiri ini menjadi bagian dari rangkaian *Setor Madu*, program monitoring lapangan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Bupati berharap peserta Bimwin dapat menerapkan ilmu yang diperoleh sehingga mampu membina rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. “Dari rumah tangga harmonis akan lahir generasi berkarakter yang siap membawa Lumajang lebih maju,” pungkasnya (Ind/red).
Editor : Redaksi