Lumajang – PT East Kedaton Jaya Land resmi meluncurkan proyek hunian terbarunya, Clarysa Grande, yang berlokasi strategis di Jalan Kalimas–Suko, Kelurahan Rogotrunan, Lumajang. Hanya tiga menit dari Alun-Alun Lumajang dan tepat di sebelah kafe populer Saujana, perumahan ini menawarkan kenyamanan dan keindahan dengan akses yang mudah dijangkau.
Acara grand opening berlangsung meriah dan dihadiri sekitar 200 tamu undangan, termasuk perwakilan dari Pemerintah Daerah Lumajang, Dandim, Kapolsek, serta unsur Real Estate Indonesia (REI), APERSI, mitra perbankan, dan notaris.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Menghadirkan 130 unit rumah bergaya Santorini (Mediterania), Clarysa Grande menjadi proyek perumahan subsidi pertama di Indonesia yang mengusung konsep arsitektur khas Yunani tersebut. Meski tergolong rumah subsidi, desain dan nuansanya menghadirkan kesan villa premium dengan cita rasa modern dan estetik.
Owner Clarysa Property, Alfian Mahardika, M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan Clarysa Grande bukan hanya urusan bisnis, melainkan bentuk pengabdian sosial.
“Membangun bukan sekadar bisnis, tetapi ibadah sosial bagi kami. Kami ingin menciptakan karya terbaik yang bermanfaat untuk masyarakat. Rumah ini bukan hanya layak huni, tetapi indah untuk semua,” ujar Alfian.
Alfian juga menyampaikan bahwa proyek ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah 3 juta rumah, dengan semangat menghadirkan hunian yang terjangkau, layak huni, dan indah untuk semua.
Dalam kesempatan yang sama, Clarysa Property menerima penghargaan dari Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI Jawa Timur sebagai Salah Satu Proyek Perumahan Subsidi dengan Desain Terbaik Tahun 2025 di Jawa Timur. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam berinovasi menghadirkan hunian berkualitas tinggi di segmen subsidi.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Sementara itu, Ibu Clarysa, selaku istri owner, menyampaikan bahwa rumah bukan hanya tempat tinggal, melainkan bagian dari jati diri.
“Rumah adalah harga diri sekaligus kebutuhan primer bagi setiap keluarga. Kami ingin semua orang memiliki rumah yang membanggakan,” ujarnya.
Acara grand opening juga dihadiri oleh anak-anak yatim piatu, yang menjadi bagian penting dari momen tersebut.
“Adik-adik di sini adalah generasi yang akan memajukan Lumajang dan Indonesia,” ucap Alfian di hadapan para tamu.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Seremoni peresmian ditandai dengan pengguntingan pita, peletakan batu pertama, dan doa bersama. Salah satu pembeli, Kalifah asal Pasirian, mengaku tertarik dengan lokasi Clarysa Grande yang strategis dan desainnya yang menawan.
“Dekat kota, akses mudah, dan tampilannya seperti villa. Rumahnya bagus sekali,” ungkapnya.
Dengan konsep Santorini yang memesona, lokasi yang strategis, serta semangat sosial yang tinggi, Clarysa Grande hadir sebagai simbol inovasi dan kebanggaan baru bagi masyarakat Lumajang dan Indonesia.
Editor : Redaksi