Semalam Suntuk

BPBD Lumajang Bergerak Cepat! Ratusan Rumah di Jatiroto Terendam, Pemerintah Turun ke Lapangan

Reporter : Indana Zulfa
BPBD Lumajang menyalurkan logistik ke warga yang terdampak ditengah banjir melanda

Lumajang – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Jatiroto sejak Kamis (30/10) malam membuat warga Desa Rojopolo dan sekitarnya terjaga semalam suntuk. Air kiriman dari anak Sungai Bondoyudo dan Avour Dimo meluap, menggenangi ratusan rumah hingga setinggi lutut orang dewasa.

 

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Namun, tak butuh waktu lama bagi Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk bertindak. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim reaksi cepat langsung diterjunkan ke lokasi sejak dini hari. Aksi cepat dan terukur dilakukan: evakuasi warga, asesmen lapangan, hingga penyaluran bantuan logistik darurat.

 

“Kami langsung bergerak begitu laporan pertama masuk pukul 05.15 WIB. Saat ini genangan sudah mulai surut, tapi tim tetap bersiaga melakukan penanganan pascabanjir,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Jumat (31/10/2025).

 

Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam membuat debit air Sungai Bondoyudo meningkat tajam. Tiga dusun terdampak parah: Kokapan I, Kokapan II, dan Persil. Di beberapa titik, air sempat mencapai 100 sentimeter. Meski situasi cukup mencekam, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa.

 

Kolaborasi lintas sektor pun langsung berjalan. Personel dari Polsek Jatiroto, Koramil 0821/12 Jatiroto, Dinas PUTR, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, hingga perangkat desa turun bersama-sama membantu warga.

 

“Prioritas kami jelas keselamatan warga nomor satu. Makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya sudah kami salurkan,” tegas Yudi.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

 

Untuk mempercepat surutnya air, pintu air di Dusun Persil dibuka secara darurat. Bantuan logistik pun terus berdatangan. Pemerintah menyalurkan 60 kaleng makanan siap saji, 524 kaleng tambahan gizi, dan 615 kaleng lauk pauk kepada warga terdampak.

 

Tak hanya permukiman, SDN Rojopolo 02 juga ikut tergenang di bagian halaman sekolah. Sebagai langkah antisipasi, kegiatan belajar mengajar sementara dialihkan secara daring demi keselamatan siswa.

 

Hingga pukul 11.00 WIB, air mulai surut di sebagian besar titik antara 10–60 sentimeter, namun tim gabungan tetap siaga penuh. BPBD juga berkoordinasi dengan PUSDATIN Provinsi Jawa Timur untuk memantau debit sungai dan potensi cuaca ekstrem di wilayah hulu.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

 

Yudi mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi kemungkinan hujan susulan.

“Waspada, tapi jangan panik. Pemerintah hadir di tengah masyarakat. Kami siap siaga 24 jam membantu warga,” tegasnya.

 

Dengan semangat tanggap darurat dan kerja cepat lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmennya: tidak ada warga yang dibiarkan berjuang sendiri di tengah bencana (Ind/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru