Lumajang (lumajangsatu.com) - Koordinator Kontras Jawa Timur langsung turun mekakukan investigasi terhadap pembunuhan keji kepada warga penolak tambang desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian. Dari data yang dikumpulkan Kontras dilapangan, ditemukan fakta mengejutkan terhadap pembunuhan kepada Salim alias Kancil.
"Kita temukan bahwa pak Salim diambil dari rumahnya, dan dianiaya di balai desa Selok awar- awar dengan berbagai macam penyiksaan, ini jelas ada keterlibtan aparat desa" ujar Fatkhul Khoir koordinator Kontras Jatim saat menggelar rilis dengan sejumlah media, Minggu (7/09/2015).
Baca juga: Pelaku Penusukan Pemuda di Alun-Alun Lumajang Diringkus Resmob Polres Lumajang
Salim disiksa dengan cara disetrum, digergaji dibagian lehernya dan juga dipukul dengan benda tumpul dan juga cangkul. Salim akhirnya menemui ajalnya setelah dipukul menggunakan batu dibagian kepalanya dan sekujur tubuhnya.
"Salim disiksa dengan digorok lehernya dengan gergaji kayu, disetrum dan dipukul menggunakan kayu, cangkul dan juga batu," jelasnya.
Baca juga: Warga Lumajang Diajak Proaktif Laporkan Aksi Kejahatan
Sedangkan korban selamat bernama Tosan, didatangi dirumhanya dan dihajar beramai-ramai oleh orang-orang pro tambang. Dalam kondisi yang tidak berdaya, Tosan juga dilindas dengan menggunakan sepeda motor dan dipukul dengan menggunakan kayu serta senjata tajam lainnya.
"Kita minta aparat penegak hukum dan pemerintah Kabupaten Lumajang bertindak tegas agar tidak terjadi tragedi serupa," pungkasnya.
Baca juga: Ini Modus Maling Kerbau Lumajang Jagal Langsung di Lokasi
Kontras Jatim turun melakukan investigasi bersama dengan Walhi jatim dan juga advokat Lumajang serta aktivis lingkungan Lasakar Hijau.(Yd/red)
Editor : Redaksi