Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Surabaya berkunjung ke rumah Salim Kancil dan Tosan. Para aktivis itu mengaku salut dengan perjuangan Alm. Salim Kancil yang merelakan nyawanya hilang untuk menyelamatkan lingkungan.
Mahasiswa pergerakan itu juga kagum dengan perjungan Tosan yang mengaku pantang mundur dalam membela kebenaran. "Saya sangat terharu ketika pak Tosan cerita kronologi pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan dirinya, apalagi ketika pak Tosan bilang sekali maju jangan pernah mundur satu langlah karna kebenaran," ujar Ali Syaifuddin Ketua Umum PC PMII Surabaya, Senin (19/10/2015).
Baca juga: Lumajang Sharing Peningkatan Kapasitas Perhutanan Sosial Bersama Pemkab Garut dan Madiun
PMII mengajak kepada kaum muda untuk ikut menjaga alam agar tidak dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. PMII juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas hingga kepada akar masalahnya yakni pertambangan pasir illegal.
Baca juga: Lumajang Luncurkan Roadmap Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
"Usut tuntas prmbunuhan berencana Salim Kancil dan stop pertambngan liar, jangan karna ingin memperkaya diri para petinggi negara rela merusak lingkungan dan menjual tanahnya sendiri," papar Japrak panggilan akrabnya itu.
PMII juga meminta agar polisi memberikan jaminan keselamatan karean Tosan merupakan saksi kunci dalam kasus pembunuhan dan juga penganiyaan. "Pak Tosan juga warga negara Indonesia yang punya hak untuk di lindungi," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: RAKI Lumajang Laporkan Dugaan Pelanggaran Kampanye Paslon 02 Ditempat Ibadah
Foto : PMII Surabaya bersama keluarga Alm. Salim Kancil
Editor : Redaksi