Program Pupuk Gratis Presiden Diselewengkan, Petani Banyuputih Lor Siap Mengadu ke Istana

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung resah karena pupuk bantuan pemerintah disewengkan oleh oknum perangkat desa. Sejumlah petani kemudian melaporkan kepada polisi tentang dugaan penyelewengan itu.

"Kita sudah melapor kepada polisi, namun tidak terbit laporan polisi hanya diberi oret-oretan kertas kecil," ujar Muhammad Mas'udi salah seorang petani, Selasa (21/11/2015).

Baca juga: Aksi Brutal di Jalan Hayam Wuruk Lumajang: Pemuda Tewas, Pelaku Remaja Dibekuk

Modus yang dilakukan bantuan pupuk sebanyak 8 ton diberikan kepada kelompok himpunan petani pengguna air (Hipa). Jumlah yang diajukan adalah 80 hektar dengan bantuan pupuk 8 ton, dengan 1 hektar lahan mendaptkan 1 kwintal saja.

Baca juga: Warga Tempeh Kidul Lumajang Heboh, Sapi Curian Ditemukan di Perkebunan Jeruk!

"Itu dijual kepada pak haji Nursalim sebanyak 20 sak dengan harga 15.000.000," terangnya.

Kita juga kesulitan untuk mendapatkan data calon petani dan calon lahan (CPCL) di UPT Dinas pertanian Randuagung. Petani mengaku akan berkirim surat kepada presiden Joko Widodo jika keluhannya tidak ditanggapi oleh polisi dan aparat yang berwenang.

Baca juga: Maling Bersenjata Celurit Gasak 2 Motor Sekaligus di Wotgalih Lumajang, Aksinya Terekam CCTV!

"Pertanian adalah program prioritas dari Jokowo-JK, jika aparat di Lumajang tidak menggubris pengaduan kami, petani Banyuputih Lor akan berkirim surat ke Presiden," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru