Lumajang (lumajangsatu. com) - Dalam rangka memperingati peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Gerakan Satu Oktober (Gestok), Study Club Sejarah (SCS) SMA Negeri 3 Lumajang Jum'at (29/9/2017) menggelar doa bersama dan menyalakan lilin.
M. Alawi Maulana Ketua SCS Smaga mengungkapkan, acara ini diadakan dalam rangka memperingati sejarah kelam pemberontakan yang pernah dilakukan oleh PKI dan juga mengenang tujuh pahlawan revolusi yang gugur dalam pemberotakan tersebut. Acara doa dan menyalakan lilin bersama tersebut diikuti kurang lebih 40 anggota SCS Smaga.
Baca juga: KONI dan Dispendik Jalin MOU Kembangkan Olahraga Lumajang Prestasi
"SCS Smaga mengirim doa dan menyalakan lilin untuk mengenang jasa-jasa almarhum, dalam menjaga Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia," Ujar siswa yang juga Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPC GSNI Lumajang tersebut.
Sementara itu Harviona salah satu anggota SCS Smaga mengungkapkan dengan adanya peringatan ini, peserta dapat merenungkan kembali sejarah kelam Bangsa Indonesia guna menggugah kewaspadaan kita akan bahaya ideologi komunis.
Baca juga: Peserta Lelang Jabatan Dispendik Lumajang Tak Lolos Passing Grade
Menurutnya, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa memahami pesitiwa G30S/PKI dan Gestok agar nantinya kita dapat menangkal kebangkitan PKI serta tetap menjaga Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia.
"Sebagai anak muda kita bisa merenungkan sejarah kelam bangsa Indonesia. Kita berharap kedepan tidak akan terulang lagi sejarah itu," pungkasnya. (Red).
Baca juga: Ini Alasan Bupati Lumajang Copot Pejabatnya
Jurnalis Warga : Yopi Aris W
Editor : Redaksi