Bersama Perhutani dan Masyarakat, Pemkab Lumajang Sinergi Bangun Wisata

lumajangsatu.com
Hutan Jati (Hati) di Desa Sari Kemuning, salah satu objek wisata di kawasan Perhutani

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemeirntah Kabupaten Lumajang terus menggandeng semua kelompok dalam pembangunan sektor pariwisata. Perhutanu dan pemkab Lumajang sudah membuat MoU tentang pengelolaan sejumlah objek wisata di lokasi Perhutani.

"Kita berinergi dengan pemerintah dalam membangun sektor wisata, kita telah membuat MoU pengelolaan beberapa objek wisata," ujar Muchlisi, Waka ADM Perhutani Lumajang, Jum'at (27/10/2018).

Baca juga: Pemkab Lumajang Akan Merenovasi Wisata Alam Selokambang Lumajang

Ada 10 titik destinasi wisata mulai Pronojiwo, Pasirian, Candipuro, Yosowilangun, Senduro, Klakah dan Ranuyoso. Kejasama juga melibatkan warga sekitar baik Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau pemuda di Desa.

"Ada 10 lokasi wisata di Lumajang yang sudah kita buat MoU dengan keterlibatan Pemkab Lumajang, LMDH dan juga pihak Desa," terangnya.

Baca juga: Kuy, Merapat Asyiknya Ngopi di Padang Savana Pandanwangi Lumajang

Di Pronojiwo ada Kapas Biru, Sumber Telu, Pasirian panta Bambang dan Watu Pecak, Yosowilangun pantai Wotgalih, Candipuro pemandian alam Jarit, hutan pinus Mbah Singo. Ada juga hutan jati (Hati) Desa Sari Kemuning, B-29 Argosari, Ranu Klakah, Ranu Bedali dan Geopark Gunung Lemongan di Desa Papringan.

As'at Malik, Bupati Lumajang mengajak warga sekitar aktif dalam pengembangan sektor wisata. Jika wisata Lumajang maju, maka yang akan merasakan dampak positifnya adalah warga sekitar wisata.

Baca juga: Camping di Ranu Regulo Senduro Lumajang Masih Jadi Primadona

"Jika wisatanya maju, maka pertumbuhan ekonomi warga sekitar akan maju juga. Oleh karena itu warga Lumajang harus pro aktif dalam pengelolaan wisata," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru