Dilewati Ratusan Truck Pasir, Jembatan di Desa Jarit Jebol

lumajangsatu.com
Jembatan kecil di Desa Jarit jebol dan ganggu irigasi pertanian warga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Angkutan tambang pasir yang mencapai ratusan mulai berdampak pada ruskanya jalan di Desa Jarit dan Jugosari Kecamatan Candipuro. Bahkan, ada jembatan kecil yang jebol, sehingga mengganggu aliran air ke lahan pertanian milik warga.

"Jembatan di jalan Dusun Bulak Klakah Desa Jarit sudah jebol mas, dan menyumbat aliran air ke persawahan warga," ujar Alfan, salah seorang warga Jarit, Sabtu (09/06/2018).

Baca juga: Pemkab Lumajang Akan Merenovasi Wisata Alam Selokambang Lumajang

Warga akhirnya harus bergotong royong untuk memperbaiki jembatn kecil itu karena sangat dibutuhkan oleh petani. Tidak ada pihak-pihak lain yang kemudian peduli, baik dari perusahaan tambang yang setiap hari angkutannya melintas di jalan tersebut.

Baca juga: Kuy, Merapat Asyiknya Ngopi di Padang Savana Pandanwangi Lumajang

"Warga akhirnya harus iuran sendiri mas, karena memang sangat penting keberadaan jembatan itu bagi petani," jelasnya.

Warga Jugosari dan Jarit sudah beberpa kali melakukan aksi protes atas dampak angkutan tambang tersebut. Warga menuntut keadilan, agar ada kompensasi terhadap dampak yang ditimbulkan dan jalan yang rusak segera dilakukan perbaikan.

Baca juga: Camping di Ranu Regulo Senduro Lumajang Masih Jadi Primadona

"Warga Jugosari dan Jarit sudah bolak balik protes mas, karena kita hanya kebgian dampak negatifnya saja dari adanya pertambangan ini," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru