Bencana Alam

Hampir Setahun, Dua Desa di Kota Lumajang Kekeringan dan Kesulitan Air Bersih

lumajangsatu.com
Saluran Irigasi dan Persawahan Desa Blukon serta Boreng Kering Kerontang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kekeringan melanda Desa Boreng dan Desa Blukon hampir setahun.Akibatnya, areal persawahan dan sumur warga tidak bisa teraliri air.

Kekeringan yang melanda 2 Desa di Perkotaan itu, lantaran Bendung Sungai Kaliasem Jebol saat musim penghujan lalu. Akibatnya, areal persawahan kering dan berdampak pada sumur warga.

Baca juga: Korban Kebakaran Pabrik Kayu PT CBI Besuk Lumajang Sudah Membaik

"Di Blukon ada sekitar tiga ratu kaka di 7 RT kelimpungan air bersih," kata Sekretaris Desa Blukon, Bambang Sutikno.

Untuk bantuan air bersih, menurut Sutikno, pasokan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kekurangan. Bahkan, perusahaan swasta ikut membantu juga kewalahan.

Baca juga: Tutup UKW, Indah Wahyuni Komitmen Jalin Sinergi Dengan Wartawan Lumajang

"Kalau aliran sungai dari Sungai Kaliasem tidak mengalir ke persawahan, dampaknya ke sumur warga," ungkapnya.

Sekdes Blukon, Bambang Sutikno

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Di Boreng juga da ratusan Kepala Keluarga yang harus kehabisan air bersih lantaran sumurnya mengering. Sehingga, pernah ada bantuan dari POlres Lumajang. "Kemarin ada bantuan sekarang sudah tak ada," Jelas Suham, warga Boreng..

Untuk pemenuhan air bersih, warga Boreng dan Blukon kerap mencari sumur di desa tetangga membawa derigen. "Untuk mandi kita kesungai," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru