Anggota DPR RI

Sosialisasi di MA Raudlotus Syarifah, Drs. Ayub Khan M.Si Minta Siswa Tak Nikah Dini

lumajangsatu.com
Drs. Ayub Khan M.Si sosialisasi pengendalian penduduk kepasa siswa-siswi MA Raudlotus Syarifah

Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Prov. Jatim terus melakukan sosialisasi pengendalian penduduk kepada para pelajar. Siswa-siswi MA Raudlotus Syarifah, Dusun Krajan Desa Wates Kulon Desa Ranuyoso mendapatkan pemahaman tentang pengendalian penduduk dan upaya menekan angka nikah dini.

Hadir sebagai pemateri Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX fraksi Demokrat, Dra. Maria Ernawati MM, Kabid Adpin BKKBN Prov. Jatim dan dr. Farida Alfawati MPPM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang, Rabu (03/10/2018).
sosialisasi
Drs. Ayub Khan M.Si tetap mengajak kepada para pelajar untuk fokus menuntut ilmu dan tidak segera menikah setelah lulus SMA datau MA. Sebab, usia tersebut masih sangat labil yang berpotensi pada putusnya bahtera rumah tangga di tengah jalan.

"Adik-adik jangan terburu-buru menikah dulu. Fokus cari ilmu, bekerja dan baru menikah. Jika menikah usia dini dengan ekonomi tidak mapan maka potensi perceraian akan sangat tinggi," jelas pria murah senyum itu.

dr. Farida Alfawati MPPM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DPP-KB-PP) Kabupaten Lumajang menyatakan Kecamatan Ranuyoso adalah daerah merah tingginya angka nikah dini. Oleh sebab itu, melalui sektor pendidikan upaya menekan angka nikah dini terus dilakukan oleh pemerintah untuk menekan kematian ibu muda dan juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Kecamatan Ranuyoso ini adalah salah satu daerah dengan angka nikah dini yang sangat tinggi. Pemerintah terus melakukan upaya melalui bidang pendidikan untuk menekan angka nikah dini," pungkasnya.(Yd/red)

 

Baca juga: Drs. Ayub Khan Anggota MPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sumbermujur

 

Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar, Warga Sumberwuluh Minta Drs. Ayub Khan Bantu Pengembangan Pariwisata

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru