Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim lumajangsatu,com berada di tengah-tengah para fotografer dan netizen yang tengah berburu peserta model Batik Lumajang On The Street. Kehadiran pemburu foto dan gambar itu semakin meramaikan susana pagelaran Fashion bertemakan Batik khas kaki Gunung Semeru.
Mereka ini umumnya menggeluti bidang fotografi sebagai hobi, bahkan tak sedikit yang menjadikannya sebagai bidang profesi. Ntah hanya untuk mengabadikan saja atau digunakan sebagai perlombaan photo menjelang Harjalu.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Fahrur rozi menjelaskan menjepret peserta Balos dengan kamera DSLR nya, dilakukan karena mengikuti lomba photo. Bahkan bukan hanya sebagai itu saja melainkan digunakan untuk koleksi pribadi.
"Obyek yang sering saya foto saat berada di luar kota, yakni acara festival maupun kehidupan hiruk-pikuk kota tersebut" kata dia.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Dia menjelaskan bahwa, Pencahayaan adalah kuncinya. Itu karena cahaya yang jatuh pada subjek menimbulkan dampak yang besar pada foto. Bila subjek dipenuhi oleh cahaya, fokus pada subjek umumnya akan terfokus.
"Saya lebih suka memanfaatkan area gelap untuk mengelilingi subjek yang menyala, seperti di acara malam hati ini" ujar dia.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Antoni seorang netizen yang aktif di Instagram mengaku sangat senang bisa menjadikan koleksi foto. Sehingga, bisa mengabarkan Lumajang dengan carnival batiknya. "Ya seneng mas, Lumajang bisa melaksanakan event hampir sama daerah lainya," terangnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi