Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi penutupan jalan desa oleh warga di Perbatasan Desa Jugosari dan Jarit di Kecamatan Candipuro sebagai bentuk protes terhadap angkutan truk pasir. BUpati Lumajang, Thoriqul Has akan segera menata jalan alternatif untuk truck kosongan dan truck yang bermuatan pasir.
Bupati akan segera mengatur kembali jam operasional transportasi penambangan.
Bupati mengingatkan agar pemilik tambang dan para sopir truck tambang, bekerja sesuai dengan kesepakatan atau ketentuan yang ada.
"Termasuk taat dalam waktu operasional yang sudah ditentukan," ujar Cak Thoriq saat hadir di lokasi melalui rilis humas pemkab Lumajang.
Orang nomer satu di Lumajang itu, saat ada aksi warga memblokade jalan dengan menutup menggunakan material tambang langsung terjun ke lokasi, Kamis6/12/2018) kemarin. Cak Thoriq melakukan dialog dengan warga untuk mencari solusinya.
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban juga sudah melakukan dialog dengan warga untuk tidak bertindak anarkis. Apalagi sampai terjadi benturan antar warga terkait pro kontra penutupan jalan untuk truk pasir.
Polemik jalur transportasi tambang pasir Semeru di wilayah Lumajang selatan selalu berpolemik. Pemkab Lumajang ditutut bekerja keras untuk mencari solusi terbaik. (ls/red)
Editor : Redaksi