Lumajang (lumajangsatu.com) - Di event Loemadjang Djadoel, ribuan pengunjung bisa memainkan alat musik jaman dahulu secara langsung. Alat musik yang jarang mereka mainkan sehari-hari kini hadir dihadapan mereka.
Seorang mahasiswa dari IAIN Jember penasaran dengan alat musik tradisional. Dia berusaha memainkan. Namun hal itu tak bisa dilakukan meski didampingi seorang budayawan dari Lumajang.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Ma'rifatus Sholiha mengaku gagal memainkan alat musik. Padahal, mahasiswa ini mengaku secara kasat mata alat musik ini mudah. Namun dirinya gagal memainkannya.
"Lumajang memiliki banyak hal yang menarik. Saya senang bisa mencoba bermain gamelan, gong, kenon namun saya tidak berhasil memainkannya," ujar perempuan 23 tahun itu.
Acara ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang alat musik tradisional yang ada di Lumajang.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Semoga kedepannya lumajang semakin maju," Ujar Siti Aisyah pengunjung asal Probolinggo.
Kabid Pemasaran Dispabud, Agni Megantrah mengaku, antusias para seniman di Lumajang untuk even kali ini sangat luar biasa. Mereka sangat ingin berpartisipasi dan unjuk kebolehan.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Even ini memang momentum yang tepat bagi seniman Lumajang unjuk kemampuan di ribuan pengunjung," paparnya. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi