Lumajang (lumajangsatu.com) - Chindy Gierna warga Desa Sukosari- Kunir. Sri panggung jagat seni tradisional yang mulai merambah industri hiburan.Sebelumnya dia sering beraktivitas di daerah, sebagai pesinden dan musik karawitan.
Dia mengaku bahwa seni tradisional dekat rumahnya, sering ada pertunjukan ketoprak tobong sampai berbulan-bulan. Hingga menjadikan dirinya sebagai penyanyi karawitan. Seiring berjalannya waktu musik tersebut jarang diminati oleh masyarakat sekitar, hingga dirinya memberanikan diri untuk terjun ke genre dangdut.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
" Saya belajar dangdut otodidak karena keadaan yang memaksakan" ujar wanita berusia 24 tahun pada lumajangsatu.com, Jum'at(14/12/2018)
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Kini nama panggungnya menjadi Chindy Serenada, nama Serenada merupakan sebuah orkes yang dikelolah oleh suaminya.
"Suami saya yang mempunyai orkes tersebut mbak, jadi ada embel-embel nama orkesnya" ujar ibu satu anak.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Meski dikenal sebagai penyanyi dangdut tetapi masih ada saja job dia untuk menyanyi di musik karawitan. Hampir tiap hari wajah ayunya muncul di panggung orkes dangdut, sungguh penampilannya memang benar-benar menyegarkan. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi