Rowokangkung (lumajangsatu.com) - Banjir di Kecamatan Rowokangkung terus meluas. Hal ini diakibatkan sejumlah sungai air avur dari perkebunan tebu milik PG Djatiroto mengalami peningkatan debit.
Pantauan tim lumajangsatu.com, Minggu(23/12/2018), saat melintas dari arah Barat Kantor Kecamatan menuju ke Timur air sudah mengenangi jalannan. Sejumlah warga keluar rumah dan mengamankan sejumlah harta bendanya.
Baca juga: Pantai Mbah Drajid Lumajang Dipati Ribuan Pengunjung di Hari Raya Ketuap
Di Durun Krajan Barat Desa Rowokangkung yang sejak 15 tahun terakhir tidak penah banjir, kini mulai tergenang. Genangan ini disebabkan oleh air sungai avur yang meluap.
Baca juga: Akhirnya Wisata Kalipinusan Poncosumo Sumberwuluh Lumajang Terapkan Tiket Masuk Perkepala
"Sudah lama disini tidak banjir sekarang mulai terdampak," ujar Aulia salah satu pemuda Desa Rowokangkung.
Dia mengaku kaget dengan intensitas hujan sangat tinggi selama 12 jam. Dirinya juga sempat memantau banjir di Sidorejo.
Baca juga: DPRD Ajak Pers Bersama Ikut Awasi Pembangunan Lumajang
"Saya pulang memantau, rumah sudah tergenang," paparnya.
Samudi, seorang warga lainya mengaku sama jika banjir kali ini lebih luas dibanding sebelumnya. "Hingga sore ini, air sudah bertambah tinggi masuk rumah warga," paparnya. (ls/red)
Editor : Redaksi