2 Pelaku Dilumpuhkan Timah Panas

Penangkapan Sidikat Pencuri Mobil Lumajang di Banyuwangi Bak Film Action Hollywood

lumajangsatu.com
Pelaku Pencurian Mobil Rental di Lumpuhkan Dengan Timah Panas oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Lumajang lantaran tidak mau menyerahkan diri dan melawan petugas. ( foto polres for lumajangsatu.com)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Penangkapan 2 pelaku pencurian mobil rental di Lumajang dan pengejaran di Muncar - Banyuwangi seperti aksi polisi mengejar pejahat di Film Hollywood. Tersangka bernama Andri Kuniarawan (31)warga  Jl.Letjen Suprapto XVI/65 Lingk. Krajan Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersari - Jember dan Mohammad Soleh (31) warga Jl.Kapten Piere tendean Kawasan Gadingsari KecamatanLumajang membawa mobil dengan kecepatan tinggi saat diburu petugas.

Informasi dihimpun di Mapolres Lumajang, Sabtu (29/12/2018), Kejadian pencurian tersebut bermula saat korban (AH) meminjamkan mobilnya untuk disewa oleh kedua pelaku tersebut, Andri dan Soleh pada 28 Desember 2018 pukul 07.30 WIB. Nnamun para pelaku tersebut memiliki niat jahat dengan menduplikatkan kunci mobil dan ingin memiliki mobil tersebut dengan cara yg tidak halal. 

Tim Resmob untuk memburu pelaku curanmor tersebut.  Tim Resmob mendengar kalau mobil hasil curian Tersebut sudah terlihat di Banyuwangi dan benar saja tepatnya di Jalan Raya Muncar- Banyuwangi.

Kejar kejaran antara pelaku dan pihak Resmob sempat terjadi dikarenakan pelaku merasa ketakutan dan berusaha melarikan diri, tembakan peringatan sudah diberikan tetapi pelaku tetap berusaha melarikan diri, dikarenakan himbauan lisan tidak dihiraukan dengan terpaksa timah panas yg berbicara sehingga membuat pelaku jatuh tersungkur karena timah panas melesat ke mata kaki pelaku.

"Kita terpaksaan melumpuhkan dan menembak pelaku, lantaran melawan dan mau melarikan diri," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Harsan.

Kapolres Lumajan, AKBP Arsal Sahban mengatakan, dirinya memerintahkan Kasat Reskrim beserta jajaranya untuk menindak tegas bagi pelaku kejahatan yang melawan dan hendak kabur saat ditangkap.  Petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan beberapa kali agar pelaku menyerah. Hal tersebut tidak membuat takut dan malah semakin beran danberlari kencang.

"Petugas dilapangan bekerja dengan sesuai Prosedur," terangnya.

Akhirnya ada petugas yg berhasil mendekati pelaku dan menjegal kaki tersangka. Dalam keadaan terdesak ini, pelaku masih memberontak dan mencoba melawan serta melukai petugas. Dengan terpaksa, petugas memberikan tindakan tegas terukur yakni menembakan timah panas kepada kaki pelaku. Akhirnya tersangka ambruk dan diborgol selanjutnya dibawa kedalam mobil.

Sedangkan pelaku yg satunya lagi juga harus di tembak oleh petugas karena tidak mengindahkan arahan lisan serta tembakan peringatan petugas untuk berhenti dan menyerah.  "Hal tersebut telah sesuai dengan SOP Kepolisian, dimana jika membahayakan nyawa petugas dan orang lain maka Polri harus memberikan tembakan peringatan sebelum diperbolehkan melumpuhkan seseorang dengan timah panas," ujarnya.

Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban tak segan-segan menindak dengan tegas para pelaku kejahatan. Karena dirinya, sejak masuk ke Lumajang dan menjadi pimpinan tertinggi di kepolisian resort ada tiga pekerjaan rumah, Begal, Maling Sapi dan Konflik Sosial. "Saya juga mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah untuk menindak tegas pelaku kejahatan sesuai dengan aturan yang berlaku, tak ada kompromi," pungkasnya. (ls/red)

 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru