Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Lumajang Truk Community (LT C) tidak mendukung adanya aksi para pengemudi untuk berkendara oleng alias zig zag. Bahkan, Fenomena Truk Oleng menjadi perhatian dan kesedihan sendiri di kalangan LTC.
Para pengemudi truk yang tergabung dalam Lumajang Truk Community juga menyayangkan adanya fenomena "truk oleng" yang saat ini viral di media sosial, dan bahkan sempat memakan korban.
Baca juga: HSN 2024 di Stadion Semeru, Santri dan Warga NU Lumajang Harus Kompak Merengkuh Masa Depan
BACA JUGA : Kasat Lantas Lumajang Temui LTC Tekan Aksi Truk Oleng di Jalanan
"Kami menekankan kepada anggota paguyuban LTC ini agar tidak melakukan ugal-ugalan di jalan," kata Jarot juru bicara LTC saat di temui polisi dari rilis Polres Lumajang, Senin (28/1/2019).
Menurutnya, fenomena " truk oleng" memang terkadang tak bisa terhindarkan saat mengemudi di jalan raya oleh para sopir. Sebab, orang yang memvideokan di jalan raya marah kalau truk mereka tidak melakukan oleng atau zig-zag.
Baca juga: Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri
" Kita kadang dikejar dan diumpat oleh orang yang mem video oleng itu mas," tambahnya.
BACA JUGA : Drone Diskominfo Lumajang Temukan Sapi Warga Pasirian Dicuri Maling
Sementara itu, Husnan yang merupakan sopir tergabung dalam truk tersebut juga mengakui kalau ia sering diberi sticker oleh orang yang memvideonya.
Baca juga: Paslon Thoriq-Fika dan Indah-Yudha Adu Gagasan di Debat Perdana KPU Lumajang
"Jadi mobil kita itu penuh sticker bertuliskan cctv itu mas" ujarnya.
LTC juga meminta polisi untuk menertibkan juga orang-orang yang ada di Jalan raya yang memvideo "truk oleng". (res/ls/red)
Editor : Redaksi