Lumajang (lumajangsatu.com) - Memasuki bulan puasa, harga bawang putih mengalami kenaikan yang signifikan. Saat ini dipasaran, harganya menembus Rp 60 ribu perkilogram di tingkat konsumen.
Dari pantuan, kenaikan ini sebenarnya sudah terasa sejak sebulan terakhir. Kenaikan secara bertahap. Dari Rp 30 ribu perkilogram, kemudian Rp 40 ribu, sampai Rp 50 ribu. Hingga Rp 60 ribu saat ini.
Baca juga: 90-an Lumajang Berjaya Sebagai Penghasil Bawang Putih Nasional
Padahal diawal tahun, harga bawang putih masih di kisaran Rp 20 ribu perkilogram. Belum diketahui secara pasti penyebab naiknya harga ini. Masalah stok bukan penyebabnya. Karena bawang putih banyak ditemui di pasar, tidak langka.
“Tetapi kenapa mahal, apa karena pedagang ambil untung banyak, kita belum tahu secara pasti. Untuk itu pantuan lebih lanjut akan dilakukan,” kata Sekretaris Dinas Perdagangan Lumajang Drs. Aziz Fahrurrozi, Senin (6/5).
Lanjutnya, hal ini bukan hanya terjadi di Lumajang saja. Namun juga terjadi di daerah lain. Atau sudah terjadi secara nasional. Bahkan sudah ada rencana dari pusat untuk melakukan impor bawang.
“Jawa Timur akan dapat jatah 84 ribu ton. Belum tahu Lumajang akan dapat jatah berapa nanti,” ujarnya. Ia pun berharap dengan adanya solusi tersebut, harga bisa ditekan kembali normal seperti awal tahun. (nr/ls/red)
Editor : Redaksi