Author : Redaksi

Kriminal Lumajang

Ditendang dan Dibacok Dua Cewek Jadi Korban Begal di Jalan Kabuaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah lama tidak terdengar adanya aksi begal, Rabu malam jam 18.20 wib, aksi begal kembali terjadi di jalan raya Dusun Besukrejo Desa Kabuaran Kecamatan Kunir.Korban bernama Devi Wahyu (14) dan Manda Kartika (14) warga Desa Wonosari Kecamatan Tekung. Devi mengalami luka bacok dan gigi patah sedangkan Manda patah tangan kiri dan robek bibir atas."Iya, kemarin malam hari Rabu terjadi upaya pembegalan di jalan Kabuaran dan korbannya dua orang," ujar Ipda Catur Budi Baskara Paur Subbag Humas Polres Lumajang, Kamis (01/11/2018).Korban saat itu mengendarai Mio J dari arah utara setelah mengikuti kegiatan Pramuka. Korban sejak pertigaan JLT Selatan sudah diikuti dua orang laki-laki berboncengan sepeda Vario.Pelaku kemudian menendang korban saat melaju dengan kecepatan sedang. Korban kemudian terjatuh ke selokan dan korban Devi langsung dibacok oleh pelaku."Pelaku langsung menendang dan membacok korban hingga terjatuh ke selokan dan mengalami luka. Karena ada pengguna jalan lain, pelaku tidak sempat mengambil sepeda korban," paparnya.Pelaku memiliki ciri-ciri kekar dan yang dibonceng kurus kecil. "Pelaku ini memakai penutup kepala dengan ciri-ciri yang menyetir orangnya denpal dan yang dibonceng kurus kecil," pungkasnya.(Yd/red)

Tronton Masuk Kota

Cak Thoriq Akan Cek Perijinan Gudang Didalam Kota Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang secara tidak sengaja terjebak macet di jalan Juanda. Pasalnya, ada truck tronton bermuatan teh botol nopol  KT-8191-MI yang dikemudikan Hariyanto warga Probolinggo terperosok di gorong-gorong yang baru selesai di bangun.Rencananya, teh botol itu akan dimasukan ke gudang di utara Dinas Satpol PP. Seharusnya, truck besar membongkar muatannya di luar karena jalan menuju gudang adalah kelas tiga dan bukan untuk angkutan besar.Thoriq mengaku akan melakukan kroscek ijin atas gudang-gudang yang ada di dalam kota. Jika melanggar, maka tugasnyalah untuk tidak memperpanjang ijin gudang-gudang tersebut.

Infrastruktur Lumajang

Truck Tronton Bermuatan Teh Botol Terperosok Dijalan Juanda Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Truck tronton bermuatan teh botol terperosok gorong-gorong yag baru dibangun di jalan Juanda. Seharusnya, truck tersebut tidak melintas dijalan Juanda, karena bukan kelas jalan untuk truck besar.Rencananya, minuman teh botol itu akan disetor ke gudang utaranya Dinas Satpol PP Lumajang. Namun, truck bernopol KT-8191-MI yang dikemudikan Hariyanto warga Probolinggo itu terperosok sebelum sampai ke gudang."Iya, salah jalan mas," ujar Hariyanto saat memberikan keterangan kepada polisi dan kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang saat itu melintas di jalan Juanda, Rabu (31/10/2018).Thoriq sudah memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) untuk melakukan koordinasi dengan pihak pengusaha angkutan. "Saya sudah perintahkan kepada pak Kadis PU untuk melakukan koordinasi dan segera dilakukan perbaikan," jelas Thoriq.Sementara itu, Ipda Maryanto, Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang menyatakan bahwa jalan tersebut bukan untuk truck besar. Seharusnya, truck besar membongkar muatannya diluar, sebelum diangkut ke gudang yang ada di dalam kota."Kita biasanya lakukan tilang mas, seharusnya tidak boleh lewat dijalan Juada, karena jalur itu jalan kelas tiga," pungkasnya.(Yd/red)

Kriminalitas Lumajang

Napi Kasus Penadah Hasil Pembegalan Tewas di Lapas Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Napi Lapas kelas 2B Lumajang kasus penadahan sepeda motor curian meninggal diruangannya. Suyono (45) warga Kecamatan Klakah ditemukan meninggal oleh teman satu kamarnya.Teman satu kamar di Lapas memberi tahu petugas jika Suyono kejang-kejang. Saat dilakukan pemeriksaan dan dibawa ke RSUD Haryoto, nyawa Suyono sudah tidak bisa diselamatkan lagi.lapas lumajang"Dari pernyataan polisi tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keluarga sudah ikhlas menerima jika Suyono meninggal karena sakit," ujar Joko Siyowantororejo, Kasubsi Keamanan Lapas Lumajang, Selasa (30/10/2018).Dari keterangan teman satu kamarnya, Suyono sering mengeluh sakit kepala. Diduga, Suyono stres dengan vonis yang diterimanya dan sudah ada kasus yang lain yang menunggunya. "Kalau informasi dari temannya memang sempat mengeluh sakit biasa,” tambahnya.Suyono merupakan terpidana kasus penadahan sepeda motor hasil pembegalan dengan puluhan TKP. Suyono sudah divonis 4 tahun lebih dan sedang menghadapi kasus yang baru. "Karena pihak keluarga tidak menghendaki otopsi, maka jenzah Suyono langsung dibawa pulang," pungkasnya.(Yd/red)