Author : Redaksi

Teror Bom di Surabaya, Penjagaan Gereja di Lumajang Diperketat

Lumajang (lumajangsat.com) - Polres Lumajang bersama TNI, Polri dan tokoh agama dan masyarakat mendatangi sejumlah gereja. Hal itu dilakukan menyusul aksi teror yang terjadi di Surabaya yang menewaskan beberpa orang.Polisi dan TNI juga melakukan pengamanan ketat agar kasus serupa tidak sampai merembet di Lumajang. "Kita bersama Polri ikut melakukan pengamanan di 24 gereja besar kalau total di Lumajang ada 48. Pengamanan dari Koramil dan Polsek masing-masing daerah yang ada gerejanya," ujar Letkol Csi Agus Iskarman SE, Komandan Kodim 0821 Lumajang, Minggu (13/05/2018).AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang menyatakan bahwa pasca kejadian bom di Surabaya ditetapkan status siaga satu. Hal itu untuk melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak merembet sampai ke Lumajang. "Sesuai instruksi siaga satu, kita tidak tahu sampai kapan," jelasnya.Bersama dengan semua elemen masyarakat, Kapolres yakin kejadian di Surabaya tidak akan terjadi di Lumajang. Polisi, TNI, Pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan semua elemen masyarakat sudah sepakat untuk mencipatkan suasana damai di Lumajang."Insyaallah tidak akan terjadi di Lumajang. Kita perketat pengamanan untuk memastikan semua kegiatan ibadah bisa berjalan aman dan lancar," tuturnya.H. A. Kafi SH, salah satu anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) mengutuk keras aksi yang terjadi di Surabaya. Aksi bom bunuh diri dan membunuh orang tidak dibenarkan di dalam agama manapun. "Kami sudah menyampaikan sikap dan mengutuk keras aksi teror di Surabaya itu," pungkasnya.(Yd/red)

Bedah Buku Masa Depan Lumajang Hadirkan Narasumber dari Jember

Lumajang (lumajangsatu.com) - Seminar dan Bedah Buku berjudul Masa Depan Lumajang Kajian Dasar pembangunan Lumajang dihadiri ratusan peserta. H. Rofik SH, MH hadir sebagai pembicara dan juga H. Agusta Jaka Purwana SE, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indoesia (HIPMI) Jember dan Desy Arishanti SE, selaku editor buku dari Jember.H. Rofik menyatakan bahwa dirinya memiliki gagasan untuk membuat buku sebelum mencalonkan diri sebagai calon Bupati Lumajang. Namun, terbitnya buku tentang Masa Depan Lumajang baru setelah dirinya mendaftar ke KPU sebagai calon Bupati Lumajang.Dalam buku setebal 234 halam itu dibahas bebagai hal, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan, Peternakan, Pertambangan, Perindustrian dan Perdaganan serta Pariwisata. H. Rofik menilai Lumajang masih tertinggal dari daerah lain dan harus diurus dengan benar agar jadi Kabupaten yang maju."Kita memiliki banyak potensi alam yang melimpah, tapi mengapa angka kemiskinan masih tingga di Lumajang. Maka kita perlu mengurus Lumajang dengan benar," jelas H. Rofik kepada para peserta.H. Rofik juga menyoroti ritel-ritel modern yang tumbuh pesat di Lumajang. Keberadaan ritel harus diatur dengan seksama, agar prodak UMKM bisa masuk dan toko tradisonal juga tidak mati."Kita akan membuat surat pernyataan dengan ritel-ritel modern agar menerima prodak UMKM Lumajang dijual di ritelnya," pungkasnya.500 peserta yang datang mendapatkan buku secara gratis dan juga disiapkan tiga HP untuk undian.(Yd/red)

1 Tewas, Pick Up Angkut Janur Tabrak Pohon Pinggir Jalan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Selalu waspada saat berkendara di jalan jika tidak ingin mengalami kecelakaan. Minggu dini hari jam 03.00 wib (13/05/2018) kecelakaan tunggal terjadi di jalan Sukarno-Hatta Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.

Jalur Satu Arah, Truk Pasir Akan Lewat Desa Panggung Lombok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres dan Pemkab Lumajang terus mencarikan solusi untuk jalur tambang di wilayah Candipuro. AKP Hendry Ibnu Indarto SIK, Kasatlantas Polres Lumajang menyatakan, forum lalulintas mencarikan solusi jangka pendek dengan jalur satu arah."Kita sudah siapkan solusi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang," ujar Hendry, Sabtu (12/05/2018).Jalur satu arah bagi truck tambang melalui Desa Panggung Lombok untuk truck yang kosong dan melalui Desa Jarit untuk keluar. Solusi itu untuk mengurangi resiko kecelakaan dan kemacetan karena jalan sempit."Truck kosong akan masuk dari Desa Panggung Lombok dan saat sudah terisi baru keluar dari Desa Jarit. Itu dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan kemacetan," jelasnya.Untuk sementara, informasi dari Pemkab Lumajang jalan yang rusak akan diperbiki sementara. Untuk perbaikan secara permanen akan dianggarkan di tahun 2019 mendatang. "Untuk perbaikan jalan informasi dari pemerintah akan dilakukan tahun 2019," pungkasnya.(Yd/red)

Airi 200 Hektar Sawah, Dam Sungai di Desa Purorejo Dibangun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Petani Kecamatan Tempursari di Desa Purorejo dan Tempurejo bisa bernafas lega. Pasalnya, pemerintah membangun Dam Sowang untuk mengairi 200 hektar sawah milik para petani.Imam Muzani, salah seoarng warga Tempursari menyatakan Dam Sowang jebol karena diterjang banjir. Akhirnya, ratusan hektar sawah petani menunggu air hujan untuk bisa ditanami padi."Dulu Dam Sowang jebol karena diterjang banjir. Akhirnya sawah-sawah milik petani tidak bisa diairi dengan maksimal dan harus menunggu saat musim hujan," ujar Muzani, Sabtu (12/05/2018).Pembangunan Dam Sowang berawal saat ada kunjungan Bupati Lumajang As'at Malik. Warga meminta agar dam yang jebol itu bisa dibangun, agar sawah milik petani bisa ditanami padi saat musim kemarau."Saat itu pak Bupati ke Tempursari dan warga meminta agar Dam Sowang bisa dibangun. Akhinya direalisasikan pada tahun anggran 2018," jelasnya.Saat ini, sudah dilakukan pembukaan jalur irigasi agar air lebih mudah sampai kesawah warga. "Sudah ada alat beratnya dan nanti akan dibangun juga irigasi ke sawah para petani," pungkasnya.(Yd/red)

Jelang Ramadhan, Kios Baju di Pasar Besar Pasirian Masih Lesu

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang bulan suci ramadhan, geliat di pasar tradisonal mulai terlihat dan ramai pembeli untuk kebutuhan rumah tangga. Namun, hal itu tidak berlaku untuk para pedagang baju di kios-kios pasar tradisonal yang hingga kini masih lesu.Di pasar besar Pasirian, kondisi para penjual baju belum menikmati berkah bulan suci. Para pembeli masih sepi dan para pedagang juga takut untuk melakukan stok barang, kawatir saat bulan puasa pasar tetap sepi."Belum terlihat lonjakan pembeli mas, lesu sekali kondisi pasar besar pasirian khusunya di jual beli baju," ujar Wawan Delta, salah satu pedagang di pasar Pasirian, Jum'at (11/05/2018).Kondisi sepinya pasar karena sudah banyak saingan seperti toko ritel dan pembelian baju secara online. Para pedagang juga melakukan upaya perbaikan pelayanan, dengan menampilkan harga pas tanpa harus tawar menawar."Kita terus melakukan perbaikan pelayanan agar bisa bersaing dengan toko ritel dan jual beli online mas. Jika dulu pasar tradisional terkenal dengan tawar menawar, kita rumah dengan menampilkan harga pas, agar pembeli merasa nyaman dan tidak khawatir harganya terlalu mahal," paparnya.Tiga sampai empat tahun lalu, saat pertengahan bulan puasa hingga malam takbir kondisi pasar sangat ramai. Namun, pada hari raya tahun 2018, para pedagang masih ketar-ketir, pasar tradisional sudah ditinggalkan pembelinya.(Yd/red)

NU bersama TNI Polri Do'a Bersama Untuk Korban Teroris di Mako Brimob

Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyandraan di Mako Brimob Kelapa 2, yang menewaskan lima anggota polri membuat elemen organisasi kemasyarakatan terbesar Nahdatul Ulama (NU) Lumajang menggelar do'a bersama. Bersama Polri, TNI dan Pemkab Lumajang  digelar di Alun-alun Lumajang, Kamis (10/05/2018).Istighosah tersebut juga digelar untuk memohon agar bangsa Indoensia diberikan kedamaian dan rasa aman dari segala bentuk kejahatan, temasuk terorisme. Ratus tokoh masyarakat dan kyai NU bersama-sama memohon kepada sang pencipta alam agar Indonesia diberi kedamaian."Ijinkan kami dari keluarga besar NU Lumajang mengucapkan bela sungkawa yangs edalam-dalamnya pada Kepolisian Republik Indonesia atas meninggalnya 5 anggota brimob dalam insiden di kelapa 2 beberapa hari kemarin, semoga para arwah mereka mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya," ungkap H. Fanandry saat memberikan sambutan.Dalam kesempatan itu, para kyai dan tokoh masyarakat NU mengutuk keras aksi teroris yang telah membunuh dan menyandera petugas kepolisian yang sedang bertugas. NU memberikan dukungan penuh kepada polisi untuk terus memberantas segala bentuk teror yang dapat memecah belah bangsa ini."NU dan kepolisian memiliki visi dan misi yang sama. kalau NU ingin membentengi NKRI, Pancasila, Bineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945. itulah sebabnya mengapa kita mau berdoa bersama," ujar H. Nur Syahid, Ketua PC NU LumajangSelain mendoakan kondisi bangsa yang saat ini digegerkan dengan aksi teroris di markas polisi, istighosah tersebut juga dimaksudkan untuk beharap pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada bulan juni nanti, dapat berjalan lancar dan damai.(Red)

Diasuransikan, KUR Penggemukan Sapi Mulai Diterapkan di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Lumajang, Pemeirntah Desa dan Perbankan melakukan upaya untuk peningkatan kesejateraan rakyat. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BNI mengucurkan untuk penggemukan sapi bagi warga Lumajang.Zainal Abidin, Anggota DPRD Lumajang menyatakan, program tersebut difasilitasi Pemerintah melaui bidang Peternakan dan Pemerintah Desa dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Setiap pengajuan KUR akan diferikasi oleh BumDes dan nantinya penerima akan mendapatkan sapi bukan berupa uang.Penerima akan mendapatkan satu ekor sapi jantan dan satu ekor sapi betina. Nilai sapi yang belanjakan 22 juta rupiah, sedangkan 3 juta rupiah, 500.000 untuk administrasi dan asuransi, sedangkan 2.500.000 untuk pakan penggemukan ternak."Nanti penerima akan dapat dua ekor sapi, dan disisakan 3 juta untuk pakan ternak dan asuransi," ujar Zainal, Kamis (10/05/2018).Untuk asuransi, jika sapi yang dirawat oleh warga hilang maka asuransinya akan keluar 75 persen. Jika sapinya mati, maka asuransinya akan keluar 100 persen. "Asuransi untuk memastikan orang yang merawat ternak terhindar dari resiko kerugian yang sangat besar," papar politisi PDI Perjuangan itu.Program KUR penggemukan sapi baru ada di Kecamatan Kunir dan sudah dilakukan sosialisasi di Desa Jatogono. Program ini hanya ada di Lumajang, bahkan bisa di klaim se-Indonesia baru diterapakan di Lumajang, KUR penggemukan sapi yang bekerjasama dengan BumDes."Desa yang ingin mengakses KUR untuk warganya harus membentuk BumDes dulu, baru bisa melakukan koordinasi dengan Bank BNI," pungkasnya.(Yd/red)

Telapak Tangan Putus, Pelaku Pembacokan Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah melakukan penyilidikan dan peyidikan, Reskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap pelaku pembacokan Rohim (25) warga Desa Kedawung Kecamatan Padang. Korban saat itu harus kehilangan telapak tangannya karena putus ditebas celurit pelaku.Dianto (22) warga Desa Bodang kecamatan Padang diringkus polisi saat berada di jalan. "Kita berhasil menangkap pelaku pembacokan bernama Dianto, dan langsung kita amankan ke Polres Lumajang," ujar AKP Roy Aquary Prawirosastro, Kasatreskrim Polres Lumajang, Kamis (10/05/2018).Pembacokan bermula saat pelaku melintas dijalan pelita dekat embong kembar atau jalan Gubernur Suryo. Saat itu, pelaku mengegas sepedanya dengan kencang dan diteriaki oleh warga.Korban akhirnya kembali lagi ke lokasi orang yang meneriakinya dan mendapati korban berada di lokasi. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung membacok korban yang ditangkis oleh korban.Akibatnya, telapak tangan korban putus akibat tebasan celurut pelaku. Usai membacok korban, pelaku berjalan ke arah toga dan berkumpul dengan teman-temannya. Pelaku saat melakukan pembacokan dalam pengaruh minuman keras."Ini adalah korban salah sasaran. Korban bukan orang yang meneriaki pelaku, namun orang lain yang datang ke lokasi untuk mendatangi temannya," pungkasnya.(Yd/red)