Lumajang(lumajangsatu.com)-Tumpeng Buah yang artistik diperayaan Maulud Hijau langsung diserbu peserta pengajian usai dido'akan oleh Wakil Bupati Lumajang, As'at Malik. Para peserta pengajian langsung mengerbungi tumpeng yang berisikan berbagai buah hasil petani Lumajang. Sejumla ibu-ibu yang menjadi peserta pengajian yang menyerbu tumpeng sudah menyediakan kresek. "Sudah dido'akan pak Wabup, jadi Tumpeng bisa diambil," jelas Marlena, asal Tompokersan. "Usai didoakan para pengajian masuk surga oleh pak wabup, tumpeng bisa diambil khan," ungkapnya. Para peserta pengajian dalam merebutkan buah-buahan dan sayur-sayuran tidak sampai berdesakan. Para peserta mengambil bergantian dan berharap mendapat barokah dan berkah dari pengajian.(ls/red)
Author : Redaksi
Tumpeng Raksasa Berlafadz Muhammad di Pendopo Jadi Perhatian Peserta Pengajian
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tumpeng raksasa berlafadzkan "Muhammad" jadi perhatian peserta pengajian. Untuk menghindari jadi ajang rebutan peserta pengajian dipasangi pagar besi. "Sunggu indah sekali, yang membuat kreatif sekali," terang Santi, peserta pengajian asal Desa Pasirian. "Ada lafadz Nabi Muhammad sungguh luar biasa," terang Wanto, asal Desa Boreng. "Luar biasa sekali, Tumpeng ini," ungkap Siti Aminah asal Desa Selok Besuki. Menurut BagOps Satpol PP, Bigianto, Tumpeng akan diberikan pada peserta pengajian setela ceramah mubaliq selesai. "Nanti setelah selesai," terangnya.(ls/red)
Cak Yo PAS : Lestarikan Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sunaryo (38) atau Cak Yo salah satu orang yang nekat mengabdikan hidupnya demi kelestarian hutan Gunung Semeru Lumajang sejak beberapa tahun silam. Menurutnya menjadi seorang pecinta Alam tidak hanya mendaki dan menikmati keindahan gunung semata, namun perlu keseriusan dalam merawat dan melestarikannya. Yang jelas Gunung Semeru itu adalah milik kita bersama yang wajib hukumnya bagi kita untuk melestarikan alam, paparnya saat mengawali ngobrol via ponsel dengan lumajangsatu.com, Selasa (20/01/2015). Cak Yo anak kedua dari pasangan Taip dan Misri ini memulai menggeluti dunia alam sejak dirinya pulang dari perantauan, yakni pada tahun 1995 hingga tahun 2005. Setelah pulang merantau saya tersentuh untuk terjun dalam dunia ini, ujar pria lajang itu. Tepatnya pada tahun 2008, ia nekat membentuk komunitas yang ia beri nama Pecinta Alam Semeru (PAS) yang saat ini beranggotakan sekitar 30 orang yang terdiri dari pemuda setempat. Misi utama dari PAS itu sendiri selain untuk melestarikan hutan Gunung Semeru ia juga berencana ingin ikut mengambil peran dalam mendidik tunas bangsa soal pengetahuan tentang alam. Tidak hanya itu, pihaknya beberapa pekan yang lalu telah melakukan Lokalate atau pendidikan kepada warga sekitar lereng Gunung Semeru tentang bahaya dan pengenalan wilayahnya. Kemarin kita bersama komunitas pecinta alam dari yogyakarta melakukan lokalate mas, jawabnya. Ia berharap, warga Lumajang terutama wilayah sekitar lereng semeru bisa lebih paham dan mengerti tentang aktivitas dan karakteristik Gunung Semeru agar, jika sewaktu-waktu terjadi bencana mereka siap dan sigap dalam mengahadapinya. Jika masyarakat paham kan bisa meminimalisir korban bencana Semeru yang bisa saja terjadi tanpa kita prediksi, harapnya. Sosok seperti inilah yang perlu kita jadiakan tauladan, tidak mengharapkan apa-apa namun berbuat untuk sesama. (Mad/red)
Bahan Bakar Minyak Langka, Warga Sengsara
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak diturunkannya harga bahan bakar minyak (BBM) tadi malam, beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai wilayah di Lumajang kehabisan stok. Diduga kehabisan stok BBM itu karena kesengajaan dari pihak managemen SPBU untuk menghindari kerugian. Dari 11 SPBU di lumajang, hanya ada beberapa yang masih menyediakan BBM seperti di SPBU Labruk dan Kedungjajang, akibatnya kedua SPBU itu pun langsung dibanjiri warga yang hendak membeli BBM. "Saya antri sejak tadi pagi mas, soalnya di wonorejo dan sukodono habis," papar Siswo salah satu pedagang eceran di SPBU Kedungjajang, Senin (19/01/2015). Hal senada juga diungkapkan oleh Bendot salah satu warga Desa Kedungjajang, menurutnya turunnya harga BBM jangan sampai mengurangi stok penyediaan BBM di berbagai SPBU. "Turunya harga bensin bukan berarti mengurangi stok kan mas," ungkapnya dengan nada kesal. Kehabisan stok BBM dibeberapa SPBU selain karena keterbatasan armada yang bertugas mengirim BBM, namun diduga juga karena ada unsur kesengajaan dari pihak menejemen SPBU. "Bisa jadi sengaja karena takut rugi mas," papar direktur SPBU Kedungjajang yang namanya enggan disebutkan itu. Kelangkaan BBM ini tentu yang menjadi korban adalah warga, sebab kebutuhan BBM telah menjadi kebutuhan yang signifikan karena hampir seluruh warga menggunakan BBM untuk beraktifitas. "Kalau bisa jangan sampai kehabisan seperti ini lah," harap Bendot saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. (Mad/red)
Door..!! Tiga Gembong Perampasan Sepeda Motor Diringkus Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskrim Polres Lumajang dibantu Polsek jajaran berhasil menagkap tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor yang meresahkan warga. Sohib (32) warga Kepuharjo, Sotir (43) warga Patahunan Kecamatan Sumbersuko dan Saipul warga Babakan Kecamatan Padang diringkus polisi. "Alhamdulillah mas, jajaran kami berhasil meringkus tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Ketiga pelaku terlacak telah empat melakukan aksi kriminalitas baik pencurian maupun perampasan. Diantaranya, mencuri sepeda motor Honda Revo saat perlombaan karapan Kerbau di Sukodono. Pelaku juga merampas Zuzuki Satria F 150 di wilayah Makam Cina Suko, Jogayudan Lumajang. Disamping itu, pelaku juga pernah merampas sepeda motor Yamaha Jupiter di kawasan JLT sebelah selatan. Yang terakhir pelaku merampas sepeda motor Mio fino di selatan kantor Polantas Lumajang di depan Kampus STIE Widya Gama milik anak muda yang sedang pacaran "Pelaku ini sudah berkasi di empat TKP, dan kita sudah amankan barang buktinya," tambahnya. Para pelaku ditangkap oleh tim resmob polres beserta dengans ejumlah bukti-bukti hasil kejahtan. Karena ada yang melawan, polisi terpaksi melumpuhkan salah satu pelaku dengan timah panas. "Ada yang kita tembak kakinya satu orang karena hendak melawan," jelas Heri. Disamping mengamankan barang bukti, polisi juga mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku dalam beraksi. Polisi terus melakukan pengembangan untuk mencari TKP lain. "Kita terus kembangkan kasus ini, dan kita amankan celurit yang diduga digunakan untuk melukai para korban," pungkasnya.(Yd/red)
Dekat Dengan Adik, Pemuda Tempeh Dikasih Bogem Mentah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara salah faham, seorang kakak menghajar teman laki-laki adik kandungya. Kiki Muzakki (20) warga Jalan Flamboyan RT 06 RW 01 Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh bengap karena di beri bogem mentah oleh Sugik (20) warga Desa Tempeh Tengah. "Pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 Jam 23.00 Wib telah terjadi tindak pidana penganiayaan, di Warung kopi pusat jajanan rakyat (Pujasera) Jl. Dr. Kusnadi Lumajang." ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Kejadiannya terlapor yakni Sugik memukul korban menggunakan tangan kosong berkali-kali dibagian kepala dan muka korban yakni Kiki. Pemukulan tersbut dilatar belakangi karena terlapor salah paham masalah kedekatan antara adik korban dengan korban. "Motif penganiyaan tersebut diduga dilatar belakangi kesalah fahaman korban dekat dengan adik terlapar," paparnya. Peristiwa tersbeut kemduian dilaporkan ke Mapolres Lumajang. kasus tersbut langsung ditanagi oleh Satreskrim Polres Lumajang."Kita lakukan peyelidikan terlebih dahulu dan kita akan mintai keterangan saksi-saski," papar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)
Edarkan Pil Setan, Pemuda Kunir Ditangkap Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku terbelit kebutuhan ekonomi, Muhammad Zaidin (25) warga Dusun Sumberiling Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir nekat mengedarkan pil Trex atau Trihexyphenidhyl. Akibat perbuatannya itu, pemuda tersbut terpaksa berurusan dnegan pihak kepolisian. Kita berhasil menangkap tersangka pengedar pil terlarang jenis Trihexyphenidhyl atau lebih dikenal dengan sebutan Trex, ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (19/01/2015). Dari tangan pelaku, polisi mengamanakan barang bukti sebnayak 297 pil jenis Trihexyphenidhyl. Dari pengakuan tersangka, pil setan itu dipasok dari luar Kota Lumajang. Kalu dari pengakuannya pil itu dipasok dari luar Kota Lumajang, namun kita terus lekukan pengembangan, papar mantan Kasat Reskoba Bondowoso itu. Pelaku dari pengakunnya hanya mengedarkan pil trex untuk para pemuda disekitar rumahnya saja. Pelaku mengaku mengedarkan barang haram itu hanya untuk pemuda di sekitar rumahnya saja, jelasnya. Polisi meminta kepada warga Lumajang untuk ikut serta dalam pemberantasan Narkoba. Warga diminta melapor kepada polisi jika melihat ada orang menggunakan barang haram itu atau melihat ada traksaksi barang-barang terlarang tersebut. Kita minta warga ikut berperan aktif dan melaporkan kepada kami jika melihat ada yang menggunakan atau yang menjual barang haram itu. pungkasnya.(Yd/red)
Diguyur Hujan, Gedung SDN Sememu 01 Ambruk
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran diterpa hujan sejak jumat malam, sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri 01 Sememu Kecamatan Pasirian Lumajang ambruk total, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian sekolah ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, Sabtu (17/01/2015). Ambruknya salah satu ruang kelas itu bermula saat hujan mengguyur kawasan tersebut, jumat malam, tidak lama kemudian sekira pukul 22.00 WIB terdengar suara keras dari area sekolah. "Setelah saya lihat, ternyata gedung sekolah yang ambruk total," papar subagyo salah satu warga sekitar. Sabtu pagi tadi, puluhan anggota TNI bersama warga setempat langsung membersihkan puing-puing bekas bangunan yang ambruk. Menurut Bambang Sutowo kepala sekolah, mengatakan ambruknya gedung milik sekolah tersebut selain diterpa hujan juga disebabkan kondisi bangunan yang sudah tua. "Bangunannya memang sudah lapuk mas," paparnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Beruntung saat kejadian itu tidak ada orang yang beraktifitas baik dipelataran maupun di dalam ruangan. "Untung lah mas, tidak sampai menelan korban jiwa, soalnya setiap hari tempat ini dijadikan tempat bermain anak-anak ketika istirahat," syukurnya sambil mengelus dada. Selanjutnya pihak sekolah akan segera melaporkan kejadian tersebut terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang agar segera direhabilitasi. (Mad/red)
Gawat : Jika Terbukti Salah, Langsung Kita Berhentikan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tertangkapnya pelaku curanmor di kawasan wisata Ranu Klakah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah Lumajang rabu (14/01) lalu, mendapat perhatian serius dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang. Gawat Sudarmanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata Lumajang menegaskan jika terduga atas nama Riyadi yang tak lain adalah petugas permainan air Wisata Ranu Klakah terbukti salah maka pihaknya tidak segan-segan untuk memberhentikannya secara resmi. Jika terbukti kita tidak akan menunggu satu sampai dua jam mas, pasti akan langsung saya berhentikan, paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via seluler, Sabtu (17/01/2015). Tidak tanggung-tanggung, bahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang telah menyiapkan surat pemberhentian, jika terbukti terlibat. Tinggal tanda tangan saja, lanjutnya. Hingga saat ini pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih menunggu kepastian hukum dari pihak kepolisian terkait status terduga atas nama Riyadi. Kita masih menunggu kepastian hukumnya dari pihak yang berwenang mas, jelasnya. (Mad/red)