Author : Redaksi

Aswar Terkapar di RS Bhayangkara Akibat di Bondet 10 Rampok

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aswar (60) salah satu warga dusun Wonorejo Desa Besuk Kecamatan Tempeh Lumajang, terpaksa harus mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Lumajang, setelah di Bondet oleh sedikitnya 10 orang kawanan perampok yang berusaha membobol rumah korban, Jumat (29/08/2014). Kejadian naas yang menimpa keluarga aswar, bermula saat sekawanan perampok berusaha membobol jendela rumah korban dengan lengges. Namun bunyi dongkelan terdengar oleh aswar dan keluarga. Bersiap ada bunyi dongkelan di jendela, aswar pun langsung membangunkan keluarga. Aswar dan keluarga bersiap dengan persenjataan celurit untuk menghajar perampok. Namun tak terduga setelah berhasil mendongkel jendela langsung melempar bondet atau mercon ke dalam rumah korban, beruntung bondet itu tidak mengenai korban. hanya mengenai kursi di rumah korban. "Jendela saya itu didongkel dengan lengges mas, setelah tahu, bapak dan anak saya sudah siap-siap dari dalam dengan memegang celurit, ternyata langsung dilempar dengan bondet," papar supinah istri korban. Aswar mengalami luka parah di bagian punggung belakang dan paha akibat terkena serpihan ledakan, sementara nurhadi hanya mengalami luka ringan di bagian lengan kanan korban. Dari rumah korban, ditemukan beberapa bekas serpihan bondet, seperti paku, pecahan kaca dan peloran. Dalam kasus ini ditangani Polres Lumajang, untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.(Mad/red)

Antrian BBM, Jalur Surabaya-Lumajang Lumpuh 5 Jam

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lumajang menyisakan kekecewaan tersendiri bagi pengguna jalan. Pasalnya antrian pembelian BBM di SPBU Klakah mengakibatkan kemacetan panjang jalur Surabaya-Lumajang hingga 5 jam, Kamis (28/08/2014). Kemacetan itu bermula, ketika puluhan kendaraan roda empat mengantri untuk membeli BBM berada disisi jalan Propinsi, sehingga beberapa kendaraan pribadi terjebak kemacetan. Sementara itu, para pengendara dan warga yang mengatri untuk membeli BBM menuai kekeceaan. Asit (52), warga Desa Sruni Kecamatan Klakah, merasa kecewa dengan pelayanan SPBU Klakah. Sebab ia telah mengantri untuk membeli BBM bersubsidi jenis premium sejak pukul 03.00 pagi, namun hingga siang ini ia belum mendapatkan. "Saya mengantrinya sejak jam 3 pagi, tapi sampai sekarang masih belum dapat, padahal saya membawa surat langganan usaha mikro atas pembelian BBM subsidi di SPBU," paparnya. Warga berharap, pemerintah segera melakukan langkah cepat untuk mengatasi kelangkaan BBM untuk semua jenis ini, sebab BBM saat ini sudah merupakan kebutuhan yang mendasar bagi sebagian besar masyarakat untuk melakukan aktifitasnya. "Harapan saya, kepada pemerintah untuk segera menormalkan kembali penyediaan BBM ini mas, sebab kalau gak punya solar atau premiun kita tidak bisa kerja," harap Asit.(Mad/red)

BBM Langka di Lumajang Berimbas Kemana-mana

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelangkaan bahar bakar minyak (BBM) tidak hanya merepotkan bagi pengguna kendaraan bermotor, namun juga merepotkan banyak pihak. Salah satunya menimpa Eko sukatno, tukang selip kelapa yang berada dipasar baru Lumajang. "Omzet pendapatan saya menurun cukup besar, biasanya untuk satu liter bensin saya mendapatkan uang 70-80 ribu rupiah, saat ini sudah tinggal 40-50 ribu rupiah," ujar Eko kepada lumajangsatu.com, Kamis (28/08/2014) Meski terjadi kelangkaan BBM yang berimbas pada mahalnya harga BBM eceran, Eko belum berencana menaikan jasa penyelipan kelapanya. Ia tetap mematok seribu rupiah untuk satu butir kelapa. Namun, jika kelangkaan terjadi hingga sampai seminggu, maka mau tidak mau dirinya akan menaikan ongkos penyelepan kelapanya. "Saya belum naikkan mas, satu butir kelapa seribu rupiah, namuan kalau sampai seminggu langka maka saya akan naikan juga," terangnya. Ia berharap kepada Pemerintah agar kondisi yang menyulitkan orang-orang kecil ini bisa segera di selsaikan. "Ya kami berharap ini segera berakhir mas, agar kita bisa bekerja dengan normal," pungkasnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, di Lumajang hingga Kamis siang (28/08) masih terjadi antrian pembelian BBM di SPBU yang masih memiliki stok BBM. Bahkan, harga BBM eceran untuk satu botol Premium sudah tembus 10 ribu rupiah. Sedangkan untuk Pertamak sudah mencapai 15 ribu rupiah.(Yd/red)

Kelangkaan BBM Sebentar Lagi Berimbas Naiknya Harga Sembako

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelangkaan BBM yang sudah terjadi hampir tiga terakhir, nampaknya masih belum berimbas pada naiknya sejumlah kebutuhahn bahan pokok dipasar Lumajang. Menurut Rohim, Staf Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindak) dari pantauan hari Rabu (27/08) di sejumlah pasar seperti Senduro, Tempeh dan pasar baru Lumajang harga barang masih relatif stabil. "Kemarin kita pantau masih relatif stabil tidak ada kenaikan kebutuhan bahan pokok," terangnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (28/08/2014). Dari pantuan kepada penjual dan pemasok barang harga bahan pokok juga tetap stabil. Namun/ jika kelangkaan terus berlanjut dan terjadi penurunan stok barang karena keterlambatan pengiriman, dimungkian harga bahan pokok juga akan terkena imbansnya. "Dari para distributor juga tidak ada kenaikan harga, gak tau juga jika kelangkaan ini tetap terjadi hingga seminggu lagi," paparnya. Disperindak kata Rohim akan terus melakukan pemantauan terkait dengan perkembangan harga-harga bahan pokok. Disamping ke pasar, Disperindak juga memantau perkenbangan BBM yang ada di SPBU seputaran kota Lumajang. "Dari data yang diberikan petugas, DO dari SPBU telah dilakukan, namun memang pasokan yang tidak datang sehingga terjadi kelangkaan BBM yang mengakibtkan antrian panjang di sertip SPBU di Lumajang" pungkasnya.(Yd/red)

Lumajang Darurat BBM, Antrian Bisa Sampai Ratusan Meter

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga hari selasa (26/08/2014)masih terjadi antrian di sejumlah SPBU di Kabupaten Lumajang. AKBP Singgamta SIK, Kapolres Lumajang menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan kelangkaan BBM karena Pemenirntah sudah menjamin akan terus melakukan pasokan BBM. "Kita himabau kepada masyarakat agar tidak panik, karena pemerintah menjamian pasokan BBM akan aman," ujar Kapolres kepada sejumlah wartawan. Masyarakat juga diminta untuk tidak membeli dalam jumlah besar yang bisa menimbulkan stok BBM di SPBU cepat habis. Dari 14 SBPU yang ada di Lumajang senin malam (25/08) hanya tersisa dua SPBU yang masih memiliki stok BBM. "Tadi malam dari 14 SPBU di Lumajang hanya tersisa dua saja yang masih memiliki stok BBM," paparnya. Namun, dari keterangan pemilik SPBU, paling lambat selasa malam seluruh pasokan BBM ke SBPU sudah sampai. Pihak kepolisian terus melakukan penjagaan jika terjadi antrian pembeli sehingga tidak akan ada gangguan kemanan. "paling lambat malam ini sudah ada semua, dan kita lakukan penjagaan jika ada SPBU yang terjad antrian," jelas Kapolres. Sementara itu, Teguh Yuniardi pengawas SPBU di jalan Gatot Subroto Lumajang menyatakan bahwa untuk BBM jenis solar ada pembatasan dari Pertamina. Sedangkan untuk BBM jenis premium tidak ada pembatasan, namun untuk SPBU yang diawasinya mobil pengangkut BBM-nya macet diwilayah Pasuruan. "Solar kita dibatasi mas, tapi kalau bensin tadi malam mobil yang mengakut mogok di Pasuruan," jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya Senin malam sudah ada pasokan BBM jenis solar di SPBU Gatot Subroto. Namua karena banyaknya antrian maka dalam sekajap solar lanbgsung ludes dan hingga kini masih belum mendapatkan droping yang baru. "Tadi malam sebenarnya sudah ada pasokan mas, namun langsung ludes karena banyak yang antri," pungkasnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, Selasa malam dua SPBU yang berada di desa Wonorejo dan Banyuputih Lor sudah tutup kerena premiun dan solar sudah habis. Sedangkan SPBU di Sukodono terjadi antrian yang mengular karena banyaknya pembeli terutama truck.(Yd/red)

Genap Setahun Menjabat, Bupati Masdar Mutasi Belasan Pejabat Pemkab

Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski bupati Sjahrazad Masdar dalam kondisi sakit dan tidak bisa melantik sendiri,  namun Wakil Bupati Lumajang melakukan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab di Pendopo Kabupaten, Selasa(26/8/2014). Sebanyak 12 pejabat di rotasi jabatanya untuk mengisi kekosongan birokrasi selama setahun terakhir. Kepala BPBD Rochani bergerser menjadi Kepala Dinas Perhubungan. Kepala BPBD diisi oleh Ribowo kepala Bakesbangpol. Bakesbangpol diisi oleh Imam Suprijono sebelumnya menjadi Dispenduk Capil. Posisi Imam kemudian diganti oleh. Novi Handayani sebelumnya menjadi Kadis Koperasi dan UMK. Kadis Koperasi diisi oleh Eka Tursila sebelumnya menjabat Kabag Umum. Kabag Umum diisi oleh Lilik Soejanti yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubang Pengadaan di Bagian Umum. Basuni Camat Ranuyoso di geser menjadi Camat Senduro, Camat Ranuyoso digantikan Moch Zam-zam yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Disnakertrans. Kanporo. Siswinarko dimutasi menjadi Kepala Perpustakaan dan Arsip digantikan Agus Triiono Camat Kota Lumajang. Wabup As'at Malik mengatakan, mutasi yang dilakukan untuk mempercepat kinerja pemerintahan Lumajang dibawah kepemimpinan SA'AT selama setahun. Dalam pemerintahan diperlukan kerjasama para pejabat untuk menyukseskan 9 program bupati. "Terima kasih kepada pada pejabat selama memimpin di posisinya, untuk diposisi yang baru segeralah beradaptasi," ungkapnya. Lanjut dia, mutasi yang dilakukannya sudah melalui mekanisme aturan dan diketahui bupati. Apalagi pergeseran pejabat dalam mutasi untuk mengisi kekosongan. Mutasi pejabat juga melalui sepengetahuan bupati dan yang meneken adalah bupati. "Saya hanya mewakili bupati melantik, secara hukum dan aturan Bupati yang meneken ini, dalam minggu ini insyaallah bupati akan bisa bertugas lagi" paparnya.(Yd/red)

Batu Akik Bulu Macan Banyak Ditemukan Disungai Perkebunan Tebu PG Jatiroto

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pencarian batu akik bulu macan yang pernah dikenakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus meluas. Kabarnya, batu bulu macan di temukan di Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung dan meluas ke Desa Kalidilem Kecamatan Rowokangkung dan Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. "Ya banyak ditemukan di sungai diwilayah kebun tebu milik PG Jatiroto," ujar Samsuri, Penambang asal Jember. "Kemarin ada warga menemukan seniali 14 juta," ujar Misno, kepala dusun Karang Anyar. Para pengepul batu akik bulu macan berdatangan dari Surabaya dan Jakarta. Bahkan, permintaan akik bulu macan dari kalangan orang kelas atas dan memiliki jabatan di pemerintahan serta perusahaan berskala Internasional.(kln/red)

Batu Akik Bulu Macan Pernah Dipakai SBY, Perburuan Terus Meluas di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Batu akik Bulu macan yang dikenakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kini sedang diburu oleh Masyarakat Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung. Nilai batu akik Bulu macan memiliki nilai Ekonomis sangat tinggi. Kabarnya, Batu akik bulu macan populer saat dikenakan oleh SBY saat menjadi Presiden. Dengan mengenakan batu akik batu macan akan memiliki aura pemimpin dan bisa melancarkan rejeki. "Batu akik bulu macan populer dikenakan SBY," ujar Suman, warga asal Surabaya saat meninjau lokasi penemuan batu Presiden itu. "Kalau batu akik pernah dipakai Presiden, jelas ada sesuatu yang bernilai yang dikandung dalam batu bulu macan," ungkap Sumadi, pria asal Jatiroto. Masyarakat mendugaa kedatangan presidenn SBY ke Lumajang ada kaitannya dengan batu akik bulu macan yang dipakai di jarinya. Bahkan, SBY menjadi Presiden dikarenakan faktor menggenakan batu akik yang ditemukan di Lumajang. (kln/red)

Penemuan Harta Karun Batu Aqiq Bulu Macan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung Lumajang, berbondong-bondong mencari harta karun batu aqiq bulu macan di sungai desa setempat, Minggu (24/08/2014). Puluhan warga, setiap hari mencari batu aqiq bulu macan di sungai desa dawuhan wetan, pencarian ini bermula, saat salah seorang warga setempat berhasil menemukan batu aqiq itu, dan laku dengan harga lima belas juta  dengan berat 2 on. Menurut warga setempat, batu aqiq itu, diduga berasal dari limbah Pabrik Gula (PG) Djatiroto, yang di buang pada tahun 1909 silam, karena lamanya endapan limbah itu, akhirnya mengkristal dan menjadi batu aqiq bulu macan. "Ini namanya batu aqiq bulu macan mas, mungkin ini adalah limbah PG Djatiroto yang dibuang di sungai ini pada tahun 1909 an," papar Misno Kepala Dusun Karang Anyar Desa Dawuhan Wetan itu. Harga penjualannya pun lumayan mahal, per on nya, untuk batu aqiq yang tanpa serat, berkisar Rp. 4.000.000, sementara batu aqiq dengan serat per on nya berkisar Rp. 8.000.000. Batu aqiq ini biasanya digunakan sebagai permata cincin, yang biasa dikenal dengan cincin aqiq.(Mad/red)