Lumajang(lumajangsatu.com)- Janji politik Bupati Sjahrazad Masdar MA untuk membanjiri warga Ranuyoso dengan air bersih, nampaknya akan gagal total. Pasalnya, Pemerintah Probolinggo menolak mentah-mentah propasal yang diajukan oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Lumajang. "Iya katanya bu Indah, Probolinggo menolak rencana kami, untuk menggunakan air sumber Ronggojalu untuk dialirkan ke wilayah Ranuyoso," ujar Fatah Ismail PJS Direktur PDAM Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (09/09/2014). Meski ditolak oleh Probolinggo, namun PDAM terus melakukan upaya dengan difasilitasi oleh Pemprov Jatim, agar Probolinggo menyetujui proposal yang diajukan Pemkab Lumajang. Sebab, kebutuhan tersebut bukan kepentingan perorangan, namun kepentingan masyarakat luas. "Kita minta Pemprov Jatim agar menfasilitasi supaya Probolinggo tidak egois, kerena kepentingan air ini adalah kepentingan rakyat," papar mantan Sekda Lumajang itu. Lebih lanjut ia menjelaksan, untuk porogram 2014, PDAM hanya melakukan perluasan jaringan untuk kecamatan Padang dan Sumbersuko. Dimana, air bakunya akan diambilkan dari kecamatan Senduro. "2014 ini ada program dari pusat, untuk perluasan jaringan di Padang dan Sumbersuko, dimana air bakunya akan diambilkan dari Senduro," pungkansya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Alat Kelangkapan DPRD Lumajang Terhambat, Demokrat Belum Usulkan Wakil Ketua
Lumajang(lumajangsatu.com)- Alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang hingga kini belum terbentuk. Pasalnya, pembentukan pansus tatib DPRD masih terkendala dengan belum lengakapnya pertai politik mengajukan nama yang direkom untuk mengisi jajaran wakil ketua dewan. "Kita masih menunggu nama dari Partai Demokrat yang akan mengisi ketua Fraksi dan Wakil ketua DPRD," ujar Asmu'i Aziz SH, wakil ketua DPRD sementara kepada lumajangsatu.com, (09/09/2014). Jika semuanya sudah terbentuk, maka DPRD akan segera membentuk pansus tatib DPRD, untuk kemudian menentukan alat kelengkapan DPRD, seperti Komisi, Badan Legislasi, Badan Anggaran dan lainnya. Asmu'i mengaku tidak faham kenapa hingga kini Demokrat belum menyetorkan nama yang akan menduduki posisi tersebut. "Saya tidak bisa memberikan komentar, karena itu urusan internal Partai Demokrat," jelasnya. Sementara itu, Muhammad Sofi, Sekretaris Partai Demokarat menyatakan bahwa nama untuk ketua fraksi sudah diajukan sejak seminggu yang lalu. Namun, sampai dan tidaknya surat tersebut ke sekretarit DPRD, Sofi tidak mengetahuinya. "Kita sudah kirim nama Idris Marzuki sebagai ketua Fraksi Demokrat seminggu yang lalu, namun sampai atau tidak saya tidak tahu," jelas sofi saat dihubungi melalui telepon selulernya. Sedangkan untuk nama yang akan menduduki wakil ketua DPRD, saat ini masih menunggu rekomendasi dari DPP Demokrat. DPD Demokrat Lumajang sudah mengajukan tiga nama, yakni Sujiarti, Samsul Huda dan Idris Marzuki untuk mengisi jajaran wakil ketua DPRD. "Kita masih tunggu rekom DPP, yang jelas kita sudah ajukan tiga nama ke DPP untuk dipilih menjadi wakil ketua DPRD Lumajang," pungkansya.(Yd/red)
Jelang Hari Raya Idul Adha, Omset Pedagang Kambing Meningkat Drastis
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menjelang hari raya idul adha 1435 H yang tinggal menghitung hari ini, Omset para pedagang kambing di Lumajang meningkat drastis hingga 100%. Achmad Ridwan Anshori salah satu pedagang kambing, mengaku, pihaknya telah menjual 500 ekor kambing pada beberapa hari kemaren, perkiraan puncak pembeli kambing kurban akan terus meningkat hingga Hari-H Idul Adha. "Saya telah menjual, 500 ekor mas pada bulan kemaren saja, dan saya masih harus menyediakan sekitar 1500 ekor lagi untuk kebutuhan hewan kurban," paparnya saat di konfirmasi lumajangsatu.com, Selasa (09/09/2014) dikandang kambing miliknya yang terletak di Desa Curah Petung Kecamatan Kedungjajang. Kambing-kambing yang disediakan olehnya pun, beragam jenis, mulai dari jenis Etawa, Kaligesing, dan Presi. harganya pun tergolong murah, mulai dari Rp.2.000.000 hingga Rp.2.500.000 per ekor untuk kambing siap kurban. Tak hanya itu, ia juga telah mempersiapkan kambing-kambingnya yang akan dijual pada momentum hari raya Idul Adha, dengan meningkatkan perawatan kambing, agar kambing-kambing miliknya sehat dan baik untuk dikonsumsi. "Jelang Kurbanan ini, kami meningkatkan perawatan mas, terhadap kambing-kambing ini, terutama soal pakan dan minumnya," ujar Buasan salah satu pekerja Kandang Radja Kambing itu. (Mad/Red)
Jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Lumajang, Tentang Keras Rencana Pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW
Lumajang(lumajangsatu.com) - Dalam sela-sela acara rutinitas dzikir khawjagan jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Lumajang, di salah satu Masjid di Lumajang, Sabtu (06/09/2014) Mohammad Mas’ud, tegaskan menolak rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Makam Nabi Muhammad SAW. tidak sepatutnya di pindahkan meskipun dengan alasan renofasi masjid di Makkah, Justru bangunan masjidlah yang perlu menyesuaikan dengan makam Sang Nabi Agung Muhammad SAW. "Makam Nabi Muhammad SAW. tak harus di pindah meskipun dengan alasan perbaikan atau renofasi masjid," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Mohammad Mas’ud Imam khawjagan yang juga Sekjend PCNU Kabupaten Lumajang ini juga menegaskan bahwa “Rasulullah itu lebih mulia dari masjid itu. "Meskipun alasannya untuk renofasi masjid, tetap lebih mulia makam nabi," tegasnya. Bahkan, ia mengingatkan kepada semua pihak yang berkepentingan dalam hal ini, agar berhati-hati dalam menjalankan proyek ini. Sebab Sejarah membuktikan bahwa upaya pemindahan makam Rasulullah tidak pernah berhasil, karena Allahlah yang menjaga makam Rasul-rasulNya. "Jika hal tersebut dipaksakan maka tunggulah akibatnya. Kalaupun ada sebagian kecil ulama yang memperkenankannya, maka kami pertanyakan keulamaannya. Kalaupun iya begitu, sesungguhnya menjaga keutuhan ummat adalah wajib dan harus lebih dikedepankan," Imbuhnya. (Yd/Red)
Gara-Gara Tidak Mengerjakan PR, SIswa SD Dicubit 92 Temannya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lantaran tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), 7 Siswa kelas 2 SDN 01 Sawaran Kulon dihukum dengan cubitan seluruh temannya di sekolah. 6 diantaranya tidak terima dengan hukuman itu, akhirnya oknum guru dengan inisial S-A dilaporkan ke Polsek Kedungjajang kamis lalu (28/08). Siswa/i korban penganiayaan itu diantaranya, inisial Y-G-A, Q-A, M-V-A, D-J-D, R-S-K, dan H-S-N. Orang tua korban langsung melaporkan tindakan oknum guru itu pada Polsek Kedungjajang untuk diproses sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. "Saya sudah laporkan seminggu yang lalu ke Polisi mas, enam orang siswa sudah dilakukan visum," Papar Ika salah satu orang tua korban saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (0409/2014). Kejadian itu, bermula Ketika Y-G-A beserta ke-6 temannya tidak mengerjakan PR dari S-A, Setelah ketahuan tidak mengerjakan PR, S-A memberikan pilihan kepada ke-7 siswanya. Mau dicubit bu guru apa semua teman sekolah? Y-G-A dan teman-temannya memilih dicubit oleh seluruh temanny disekolah, akhirnya S-A langsung memanggilkan seluruh siswa/i dari kelas 1 s/d kelas 6 untuk mencubit Y-G-A dan ke-6 temannya. Akibat kejadian itu, Y-G-A trauma tidak berani masuk sekolah karena takut pada S-A. "Saya takut sama bu ti," sautnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Ibu korban, berniat akan terus mengusut tuntas kasus penganiayaan pada anaknya. "Saya rasa perlakuan dengan menyuruh seluruh siswa untuk mencubit anak saya sudah bukan merupakan cerminan seorang guru," tambah Ika. Sementara pihak sekolah, terlihat mengelak tidak berkomentar saat di konfirmasi oleh sejumlah wartawan mengenai perlakuan oknum guru itu. Kasus ini, kini ditangani oleh Polisi Sektor Kedungjajang, untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut. (Mad/red)
Puluhan Siswa MI Keracunan Buah Tanaman Yodium
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sedikitnya 26 Siswa/i Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Desa Kraton, Yosowilangun Lumajang keracunan. Setelah berbondong-bondong makan buah tanaman yodium di halaman sekolahnya, Selasa (02/09/2014). Menurut Ali, salah satu tenaga pengajar di MI itu mengatakan, Kejadian itu bermula, saat kerja bakti di halaman sekolahnya, ada salah satu siswa iseng mencoba mengkonsumsi buah tanaman yodium, siswa lainnya pun tak tahan melihat temannya makan buah tanaman yodium akhirnya mereka bersama-sama mencicipi buah itu. Tak lama kemudian, akhirnya siswa/i ini pun merasa pusing mual dan muntah-muntah, Melihat anak-anaknya keracunan dewan guru pun langsung membawa siswa/i ini ke Puskesmas Yosowilangun. “Awalnya kerja bakti mas, terus anak-anak itu mungkin melihat temannya ngambil buah yodium di taman toga sekolah, terus mereka mencoba memakannya, akhirnya ini banyak yang muntah, awalnya mules terus muntah", Papar Muhammad Ali Sementara Aidin, salah satu korban keracunan, mengaku, tidak tahu dengan kandungan obat pada buah itu. Ia hanya iseng dan penasaran ingin mencoba buah itu, rasanya pun tidak jauh beda dengan kacang tanah. "Saya tidak tahu kalau buah itu berbahaya, ya saya Makan rasanya kayak kacang, pas mual dan muntah-muntah", jawabnya. Taman toga sekolah itu pun akhirnya di beri garis Polisi oleh Polsek Yosowilangun, untuk kepentingan penyidikan.(Mad/red)
PSIL Junior Lumat Persewangi Banyuwangi 3-2
Lumajang(lumajangsatu.com) - Skuad PSIL Junior U-17 berhasil melibas Persewangi,di Stadion Dipenogoro, Minggu (31/8). Skud kebanggaan The Bles Mania itu menang tipis dengan skor3-2. Laksar Wirabhumi julukan PSIL Junior mampu menaklukan Laskar Blambangan dengan gol-gol diciptakan oleh Rosikin, Joni dan Yudi. Pada pertandingan babak pertama PSIL Junior dibobol terlbih dulu oleh Persewangi dimenit 7 melalui sepakan kaki Dwi Nurcahyono. Kalah 1-0 anak asuh H. Atim, sang pelatih PSIL meningkatkan tensi serangannya. Akhirnya, PSIL mampu membalikkan keadaan dan mampu menyarangkan dua gol yang di ciptakan Rosikin menita 30 dan Joni Pranata menit 41. Hingga peluit dibunyikan skor 2-1 untuk PSIL di babak pertama berkahir. Menginjak babak kedua, keunggulan fisik dan kengototan gaya permainan anak-anak Laskar Wirabhumi gawang Persewangi kebobolan oleh gol Yudi menit 68. Persewangi mampu menambah sebiji gol dari titik putih dimenit 83 akhir laga. Skor 3-2 Kemenangan PSIL tidak berubah hingga peluit panjang ditiup wasit. "Alhamdulillah kita menang, anak-anak memiliki fisiki prima dan kengototan permainman," ujar Atim.(Yd/red)
Kapolres Lumajang Wajibkan Polisi Lakukan Kunjungan Rumah ke Rumah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna mendekatkan kepada masyarakat, AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang memerintahkan kepada seluruh polisi dan Babinkamtibmas untuk melakukan kunjungan rumah ke rumah. Minimal, setiap hari dalam kondisi normal polisi akan datang kerumah masyarakat satu atau dua rumah. "Program ini sebelumnya sudah ada, namun yang dikunjungi hanya terbatas saja. Namun kali ini semua rumah harus pernah dimasuki polisi dalam kondisi normal," ujar Singgamata kepada sejumlah wartawan, Senin (01/09/2014). Selama ini diakui atau tidak, ketika polisi hadir di suatu tenpat pasti identik sebuah kasus. Untuk merubah itu, maka harus ada pendekatan kepada masyarakat salah satunya dengan melakukan kunjungan. "Selama ini kalau ada polisi, pasti asumsinya ada apa pak? siapa yang ditangkap pak?" terang kapolres. Untuk merubah anggapan tersebut, tentunya membutuhkan waktu yang lama, tidak seperti sangkuriang. Namun, jika dilakukan sejak hari ini, maka dalam waktu beberapa tahun, seluruh rumah masyarakat akan pernah dimasuki polisi dalam kondisi normal. "Ini membutuhkan waktu yang lama ya, tidak seperti sangkuriang," pungkasnya.(Yd/red)
Diduga Cabuli Anak 12 Tahun, Oknum Guru SMA N Kunir Dilaporkan Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu oknum guru di SMA Negeri Kunir Lumajang dialporkan ke unit PPA Satreskrim Polres Lumajang, Senin (01/09/2014). H, Warga Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung dilaporkan karena diduga mencabuli RR, gadis perempuan berumur 12 tahun warga Kedungjajang. RR datang ke unit PPA polrs ditemani oleh penasehat hukumnya Marwoto. Menurut Warwoto, dari pengakuan korban, kliennya sudah digagahi dua kali oleh pelaku. "Dari pengakuan korban, dia pernah dicabuli dua kali yaitu 21 Juni di pantai watu pecak, dan 1 juli di hotel cantik Lumajang," ujar Marwoto kepada sejumlah wartawan. Ia menilai penanganan kasus tersebut lamban, karena korban sudah dua bulan yang lalu melapor kepada polisi. Jika tetap tidak ada tanggapan, maka Marwoto mengancam membawa ke Mabes Polri. "Kalau tidak ditangani kita akan bawa kasusu ini ke Mabes Polri dan kita akan minta perlindungan dari LPSK," terangnya. Semenatara itu, AKP Kusmindar Kasatreskrim Polres Lumajang berjanji akan menyelidi kasus tersebut. Jika pelaku terbukti dengan yang dituduhkan maka pelaku akan dijerat Pasal 18 ayat 1 dan 2 UU 23 tahun 2002 dengan ancaman 15 tahun penjara.(Yd/red)