Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati dan Muspida Plus beserta jajaran pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se Lumajang, melakukan ziarah Makam Situs Biting yang diyakini sebagai makam dari Raja Arya Wiraraja, Sabtu (14/12/2013). Kedatangan Bupati dan rombongan disambut puluhan anak sekolah dan tokoh masyarakat desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Dalam sambutannya, Sjahrazad Masdar menyatakan, ziarah makam Biting merupakan agenda pokok dalam peringatan Harjalu sebelaum puncak acara tanggal 15 Desember. Ziarah makam bukan karena tahayyul atau yang lainnya, namun bentuk penghormatan bagi para leluhur yang telah mendirikan Lumajang. Ini bukan karena tahayyul, namun sebuah bentuk penghormatan bagi para leluhur yang telah berjasa mendirikan Lumajang, papar Masdar. Ia mencontohkan, setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai hari kemerdekaan dan pada malam harinya dilakukan renungan ditaman makam pahlawan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Ziarah makam Biting juga sama, ingin mengenang jasa para pendahulu dari raja Lamajang dan ingin melanjutkan perjuangan untuk para Raja untuk mensejahterakan rakyat. Ziarah makam juga sebagai wujud melanjutkan perjuangan, karena para raja Lamajang ingin melihat rakyatanya sejahtera dan bermartabat, terangnya. Sementara itu, Sugiyo ketua makam Biting mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lumajang yang masih berkometmen untuk melestarikan acara ziarah makam biting sehari sebelum puncak prosesi Harjalu. Pada tahuan sebelumnya, ziarah makam juga digelar sebagai rangkaian prosesi peringatan hari jadi Lumajang. Kami ucapakan terima kasih kepada pak Bupati, yang masih berkometmen untuk melakukan acara ziarah makam biting sehari sebelum puncak acara Harjalu, ungkap Sugiyo. Ia berharap kepada para hadirin yang ikut dalam rombongan Bupati untuk ikut menceritakan tentang sejarah dan keberadaan Situs Biting kepada sahabat dan kelurganya. Sebab, rasanya tidak pantas jika orang luar Lumajang tahu dengan Situs Biting sedangkan orang Lumajang sendiri tidak tahu. Rasanya tidak pantas jika orang Bali, Jakarta, Surabaya, Madura dan daerah lainnya tahu Situs Biting, sedangkan orang Lumajang sendiri tidak mengetahuinya, terangnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Drama Kolosal Berdirinya Kerajaan Lamajang Meriahkan Prosesi Harjalu 758
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah persiapan untuk puncak prosesi Harjalu 758 mulai disiapkan sejak pagi di Alun-alun Lumajang, Sabtu (14/12/2013). Gladi bersih juga sudah dilakukan guna suksesnya acara prosesi Harjalu. "Besok tanggal 15 Desember prosesi Harjalu 758 dimulai jam 8 pagi," ujar Gawat Sudarmanto, Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lumajang. Dalam puncak acara, Bupati Lumajang nantinya akan diarak dengan kereta kencana dari Pendopo. Kemudian diiringi dengan pawai dari para Camat dan Kepala Desa. Sedangkan para pimpinan SKPD akan menunggu Bupati di arena Prosesi. "Pak Bupati akan diarak dengan kereta kencana dari Pendopo yang diikuti oleh para camat dan Kepala Desa," terang Gawat. Dalam puncak acara Harjalu juga akan diarak 21 gunungan dari hasil bumi Lumajang. 21 gunungan menandakan hasil bumi dari 21 Kecamatan untuk kemudian akan diperebutkan oleh warga Lumajang. "21 gunungan dari hasil bumi akan diperebutkan oleh warga," terangnya. Jika pada Harjalau 757 tahun lalu, ada 757 tumpeng yang dimakan bersama, pada Harjalu 758 kali ini tidak akan ada lagi tumpeng sebanyak usia Kabupaten Lumajang. "Hanya 21 gunungan dari hasil bumi," jelasnya. Dari pantauan saat gladi bersih, nampak para siswa dan siswi melakukan drama kolosal proses berdirinya kadipaten Lamajang yang dipimpin oleh adipati Nararya Kirana. Drama kolosal juga mengisahkan tentang berdirinya Kerajaan Lamajang Tigang Juru dengan Raja pertama Arya Wiraraja, hingga serangan dari Jaya Negara ke Lamajang saat dipimpin sang Maha Patih Nambi.(Yd/red)
Baru Setahun Dibangun, Aspal Hotmik Desa Selok Awar-awar Sudah Hancur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Baru setahun jalan desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian yang menghubungnkan dengan desa Bago dan Selok Anyar diperbaiki menggunakan aspal kualitas hotmix kondisinya sudah banyak yang rusak. Diduga, angkutan truk pasir besi dari pesisir pantai Watu Pecak menjadi penyebab aspal tidak bisa bertahan lama. "Aduh aspalnya sudah hancur mas, padahal perbaikannya baru dilakukan pada akhir tahun 2012 lalu," ujar Misbahaul Munir, salah satu warga Selok kepada lumajangsatu.com, Sabtu (14/12/2013). Labih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya aspal hotmik yang dibangun diakhir tahun 2012 itu tidak sampai bertahan salam setahun. Sekitar 8 bulan pasca dibangun ada beberapa titik yang sudah mulai rusak, dengan kondisi aspal yang mulai bergeser dan bergelombang. "Sebanarnya dapat sekitar 8 bulan ada dua titik aspal yang sudah bergelombang dan mulai rusak," terangnya. Namun, setelah dapat setahun semakain banyak titik jalan yang rusak, karena kemungkinan tidak kuat menahan beban dari ratusan truk pengangkut pasir besi yang lalu lalang setiap harinya. Ia berharap kepada Pemerintah yang berwenang untuk mengambil langkah agar perbaikan jalan aspal dengan kualitas hotmik yang menelan anggaran rautusan juta tidak sia-sia, karena tidak bertahan lama. "Kami berharap ada tindakan yang tegas dari Pemerintah, agar perbaikan jalan tidak mejadi sia-sia," pungkasnya. Dari pantauan, mulai jalan masuk desa Selok Awar-awar pada ruas jalan yang telah diperbaiki pada ahir tahun 2012, sudah ada belasan titik jalan yang rusak. Aspal yang mengelupas melai dengan diamater kecil hingga diameter yang besar dan memanjang.(Yd/red)
Kecopetan Nonton Drum Band, Bu Guru Lapor Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)-Sungguh apes nasib, Masruroh (30) warga Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto, saat melihat karnaval drum band depan gedung Pemkab Lumajang ke copetan, Kamis(12/12/2013) kemarin. Saat itu, dia sedang melihat atraksi drum band, tiba-tiba dompet yang berisikan surat penting dan uang di ambil orang tak dikenal. Dompet yang hilang di copet berisikan, KTP, ATM Bank Mandiri dan BRI, NPNW serta STNK motor HOnda Revo Nopol N 6409 ZH. Akibat kecopetan itu, mengalami kerugian jutaan rupiah. "Kemarin saya kecopetan, untuk ngurus kehilangan, saya lapor ke polisi," ujar Masruroh di SPK Polres Lumajang. Dia melapor kepolisi untuk membuat baru surat penting yang hilang, dikarenakan untuk hal-hal pekerjaan. Dia berharap pencopet atau yang menemukan dompet dikembalikan. (yan/red)
Dari Media Sosial Facebook Lumajang, Gerakan Protes Jalan Rusak Akan Menjadi Aksi Nyata
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kekesalan pemuda Lumajang yang sementara ini diluapkan melalui media sosial Facebook nampaknya mulai bergulir pada dunia nyata. Kamis malam (12/12) sejumlah pemuda melakukan kopi darat (kopdar) antara admin dan anggota Fb grup Lumajang yang dimotori oleh Irawan bocah Gucialit, Beny Resmana dan Nurhadiyono dan Abu Syifa. Awalnya, kopdar akan berlangsung di Alun-alun Lumajang sebelah selatan. Namun, karena para pemuda tersebut kenal dengan Putri Nadya yang tak lain putri wakil bupati Lumajang, maka Kopdar yang dilakukan anak muda Lumajang akhirnya ditempatkan di Rumah Dinas Wakil Bupati. Acara Kopdar sebagai tidak lanjut dari rencana penanaman satu juta pohon pisang, dilahan sepanjang jalan Tempeh hingga Sukododno Kabupaten Lumajang. Hal itu merupakan aksi protes dan bentuk keprihatinan dari pemuda Lumajang atas kerusakan jalan yang semakin parah kususnya pada jalur Tempeh-Lumajang-Wonorejo. Berawal dari diskusi yang intens dilakukan di grup Fb Lumajang antara admin dan anggota grup yang merasa gerah dengan kerusakan jalan yang semakin parah dan seakan tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah. "Ini keadaan yang genting dan perlu segera penanganan serius dari pihak pemerintah sebelum korban lebih bnyak berjatuhan," ujar Nurhadiyono, salah satu admin grup Facebook Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (13/12/2013). Dari diskusi yang berawal melelui media sosial Facebook dan berlanjut ke dunia nyata, para pemuda Lumajang akan merencanakan aksi nyata untuk melakukan protes kepada Pemerintah atas kerusakan jalan di Lumajang. "Harus ada pergerakan dari kaum muda Lumajang, untuk memprotes kerusakan jalan yang sudah menelan banyak korban," papar Irawan Bocah Gucilait. Sementara itu Benny Resmana salah satu aktivis pecinta alam Lumajang mengusulkan adanya gerakan pengumpulan tanda tangan dan aksi pengumpulan koin seribu rupiah sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah yang terkesan tutup mata. "Harus ada gerakan pengumpulan tanda tangan dan koin seribu rupiah untuk perbaikan jalan di Lumajang," tutur Beny. Para anggota grup facebook Lumajang juga berencana untuk bertemu pemerintah Lumajang guna menyampaikan apa yang menjadi aspirasi anggota Grup. "Harus segera menjadwalkan untuk bertemu dengan pemerintah Lumajang guna menyampaikan aspirasi anggota grup," terang Ainun Yaqin salah satu admin. Tak ketinggalan Putri Nadya (Putri Wakil Bupati Lumajang) juga memberikan komentar bahwa Pemerintah sudah semestinya mendegarkan apa yang menjadi keluhan warganya. "sudah seharusnya pemerintah mendengarkan aspirasi rakyatnya," terang putri wakil bupati itu. Setelah berdiskusi selama lebih dari dua jam, pertemuan akhirnya mengerucut pada satu kesimpulan bahwa perlunya mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi terbaik menangani kerusakan jalan di jalur Tempeh-Lumajang-Wonorejo sebelum korban yg berjatuhan semakin banyak. Tak hanya itu, kritikan kepada pemerintah atas lambannya penanganan kerusakan jalan juga dilakukan oleh warga Lumajang melalui broadcast BBM. Salah satu broadcast BBM berbunyi: "Untuk memperingati Hari Jadi Kota Lumajang, dengan ikon kota pisang, maka akan di adakan penanaman seribu pohon pisang, sekalian pemecahan rekor MURI, Pemkab telah menyediakan lahannya, yaitu jln raya Tempeh-Lumajang, bagi masyarakat Lumajang yang akan ikut berpatisipasi silahkan bawa pohon pisang sendiri, tunjukan pada masyarakat Indonesia bahwa Lumajang benar-benar Kota pisang, sampai jln raya pun layak ditanami pohon pisang.(Yd/red)
Tegas, Melintang Jalan Satpol PP Copot Banner Caleg DPRD Jatim dari Gerindra
Lumajang(lumajansagtu.com)- satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang menurunkan dua banner caleg DPRD Provinsi Jatim dari Partai Gerindra Tri Wahyuningtias, karena pemasangannya dianggap tidak sesuai dengan aturan. satpol PP sebenarnya tidak ada agenda penertiban banner, akan tetapi karena ada kegiatan parade Drum Band, maka satpol PP melakukan sterilisasi jalur. "Sebenarnya kita tidak ada agenda razia banner, namun karena ada parade Drum Band maka satpol PP melakukan sterilisasi jalur dan diutara perempatan lampu merah toga menemukan banner Caleg yang dipsang melintang," ungkap Totok saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at (13/12/2013). Tak hanya itu, satpol PP juga menurunkan Banner caleg yang sama di lokasi yang berbeda di satdin sebelah timur. Dalam menurunkan banner yang melanggar, satpol PP juga memeinta pengawalan dari Panwaslu Kabupaten Lumajang. "Kita turunkan dan langsung dimabil oleh pak Munir anggota Panwaslu yang langsung dimasukkan ke mobilnya," teraangnya. Saptol PP meminta kepada para caleg atau tim suksesnya agar dalam melakukan pemasangan banner berkoordinasi terlebih dahulu dengan Panwaslu dan satpol PP. Sehingga, pemasangannya tidak akan menyalahi aturan dan tidak melanggar zona yang dilarang "terutama tim suskses yang dari kabupaten lain ya, karena kemungkian tidak faham zona mana saja yang dilarang memasang banner," pungkasnya. Aksi tegas yang dilakukan oleh satpol PP dan Panwaslu mendapatkan apresiasi dari masyarkat. Namun, masyarakat juga meminta satpol PP dan Panwaslu juga menertibkan banner-banner caleg lain yang juga melanggar aturan.(Yd/red)
Surat Facebook Untuk Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Yang Terhormat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepada Yth: Bapak Bupati dan Wakil Bupati Lumajang dan jajarannya, Salam Lumajang, Sebelumnya saya tidak tahu harus mengirim tulisan ini kemana, tapi setelah saya fikir, mungkin melalui group ini (grup media sosial facebok dengan nama Lumajang), tulisan ini bisa mewakili. Saya sebagai rakyat biasa, tidak meminta apapun dari para penguasa, saat ini, saya hanya memohon kepada beliau-beliau agar memperbaiki jalan raya sepanjang Tempeh hingga Lumajang. Saya tahu, anda semua tidak tuli apalagi buta, tapi kenapa hingga detik ini belum ada perbaikan yang signifikan ( jangan hanya di tembel). Solusinya adalah Memperbaiki dengan total jalan dengan aspal yang bermutu tinggi.biar tidak cepat rusak. Kepada bapak wakil bupati yang juga kyai, ngapunten, saya sebagai seorang santri yang sudah hampir 1 tahun mengenyam dunia pesantren masih sedikit ingat hadits nabi: كلكم راع وكلكم مسؤول عن رعيته.. الوعد دين. Bukan maksud hamba untuk mengingatkan seorang kyai, karena itu tidak pantas bagi seorang santri, tapi apalah daya, seharusnya njenengan berani menyuarakan kebenaran QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON. Mudah-mudahan Allah menunjukkan jalan yang benar kepada para pemimpin Lumajang. Ttd: Abdurrosyid,M.Pd (Pulo-Tempeh) Jika kita baca dan cermati isi surat dan curahan hati rakyat Lumajang melalui media sosial Facebook, mereka tidak mau tahu menahu apakah jalan yang rusak masuk jalan Kabupaten atau jalan Amerika Serikat, yang mereka tahu adalah mengutarakan isi hatinya kepada pemimimpin yang paling dekat dengan mereka (Kepala Desa, Pak Camat, Pak Bupati Dll) untuk bisa menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat. (Yd/red)
Meriah, Ribuan Warga Lumajang Padati Rute Parade Drum Band Harjalu 758
Lumajang(lumajangsatu.com)- Parade Drum Band memepringati Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-758 berlasbngung dengan meriah. Ribuan warga memadati sepanjang jalur yang menjadi rute parade Drum Band dari alun-alun utara hingga finish di Satdion Semeru sebelah barat. Sebanyak 40 Grup Drum Band dari tingkat sekolah MI/SD, MTs/SMP ikut ambil bagian memerihakan acara Harjalu 758. Baupti Lumajang Sajahrazad Masdar memebuka langsung parade Drum Band yang dimulai dengan atraksi dari Grup Dramben Wira Bhakti Pemkab Lumajang. Sementar itu, wakil Bupati Lumajang As’at Malik memebrikan sambutan sebelum parade Drum Band dimulai. "Mewaki bupati Lumajang saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang ikut ambil bagian dalam memperingati Harjalu 758," ujar wabup seblum acara dimulai, Kamis (12/11/2013). Tema Harjalu Lumajang untuk semua diharapkan seluruh rakyat Lumajang bisa menikamti semua rankaian perayaan Harjalu. Disamping itu, semakin tuanya umur Lumajang diharapakan warganya juga akan semakin sejahtera dan bermartabat. "Semoga anak-anak kita yang ikut dalam parde Drum Band menjadi anak-anak yang sukses dunia akhirat, warga Lumajang akan menjadi masyarakat yang sejahtera dan bermartabat," paparnya wakil bupati yang berlatar kyai itu.(Yd/red)
Tahun Baru 2014, Akses Jalan Lumajang Ranu Pane Sudah Mulus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang perayaan pergantian tahun 2013 menuju tahun 2014 akses jalan menuju Ranu Pane dari Lumajang sudah sangat bagus. Hal itu karena telah rampungnya pengerjaan jalan yang dilakukan Pemkab Lumajang serta dari Kementrian."Sudah bagus mas, karena perbaikan jalan yang dilakukan Pemkab dan Kementrian sudah rampung," ujar Ayu Dwi Utari Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada lumajangsatu.com, Kamis (12/11/2013).Pada tanggal 23 Desember rencananya Buapati bersama seluruh SKPD dan TNBTS akan menggelar selamatan atas selesainya perbaikan jalur. "Tanggal 23 kita rencanaya bersama Bupati akan menggelar selamatan bersama," terangnya.Untuk persiapan perdakian Semeru pada akhir tahun 2013, TNBTS bersama pecinta alam beberapa waktu lalau telah memasang penunjuk arah disepanjang jalur pendakiana. TNBTS juga menyiagakan seluruh personelnya dan para porter untuk melakukan pengaman pendakian pada momen pergantian tahun."Personel kami dibantu para porter kami siagakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pendaki," tambahnya.TNBTS juga mengigatkan kepada para pendaki untuk tetap waspada saat mendaki. Cuaca yang masih masuk dam musim penghujan membuat para pendaki harus waspada pada jalur yang licin. "Para pendaki kami minta untuk menyiapkan peralatan dan selalu berhati-hati karena jalur pasti licin," pungkasnya.(Yd/red)