Lumajang(lumajagsatu.com)- Dewi Fortuna nampaknya masih belum berpihak pada PSIL Lumajang. Pasalnya, skuad dengan julukan Laskar Wirabhumi itu, harus menelan kekalahan ke tiganya, usai ditekuk Persekap Pasuruan dengan skor 1-3 di Liga Remaja di Stadion Untung Suropati, Kamis(12/12/2013). PSIL Hanya bisa menjadi juru kunci dengan nilai nol. PSIL menghadapi Persekap dibabak pertama kemasukan satu gol. Mencoba bangkit pada babak kedua, PSIL memberikan perlawanan tetapi hanya bisa mencetak satu gol, namun Persekap malah mampu menambah keunggulan dengan menjebol gawang PSIL dengan 2 gol. Hingga peluit akhir dibunyikan oleh sang hakim lapangan, PSIL tak mampu membalas gol dari Persekap. PSIL harus mengakui keunggulan Persekap dengan skor akhir 1-3 untuk kemenangan Persekap. "Anak-anak kurang mengantisipasi serangan balik lawan," ungkap Suharto, Pelatih Kepala PSIL U-18. Diakui Suharto, timnya memang jauh dibawa kemampuan 3 tim lainya, seperti Gen-B, Perseta dan Persekap. "Memang kekalahan menyakitkan, tetapi anak-anak sudah berjuang maksimal," terangnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Ratusan Personel TNI/Polri Siap Amankan Pilkades Serentak di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang pelaksanaan pilkdes serentak, jajaran Polres dan Kodim 0821 Lumajang menggelar rapat bersama untuk pengaman. Latkol Akhyari, Komandan Kodim 0821 menyatakan, personel dari kodim yang akan diturunkan berjumlah 425 orang, ditambah lagi dari Batalion 527 sebanyak 210 personel. "Kusus dari Kodim 425 personel, bantuan dari Batalion 527 berjumlah 210 yang akan ditemnpatkan di 21 Kecamatan yang akan menggelar Pilakdes," ujar Akhyari kepada sejumlah lumajangsatu.com, Rabu (11/12/2013). Ia juga menghimbau kepada para Babinsa yang menjadi mata dan telinga dari Kodim untuk terus berkomunikasi dengan Babinkantibmas yang menjadi mata dan telangi Kapolres. Babinsa juga diminta terus mengajak masyarakat untuk menciptkan pilkades yang damai dan sukses. "Koordinasi antara Babinsa dab babinkatibmas sebagai mata dan telingan Kodim dan Polres terus dilakukan dengan baik," terangnya. Sementara itu, Kompol Andy Arisandi Kakapolres Lumajang menyatakan, rapat koordinasi anatra TNI dan Polri dilakukan untuk mensingkronkan pengamanan Pilkades. Sebanyak 800-an personel Polri akan disiapkan untuk pengamanan Pilkades yang juga dibantu oleh jajaran personel TNI dari kodim 0821 dan Bataliaon 527. "Ini rapat koordinasi antara TNI dan Polri untuk mensingkronkan pengaman pilkades yang akan dgelar sebentar lagi," ungkpa Wakapolres.(Yd/red)
Gigi Rontok, Akibat Kejatuhan Dahan Kering Saat Melintas di JaLan Toga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dahan kayu Mahoni yang sudah mengering di jalan Gajah Mada (jalan Toga) mulai menelan korban. Seorang pengendara terjatuh dan mengalami luka parah akibat dahan yang sudah kering tiba-tiba patah saat pengdaara melintas. "Kemponkan saya mengalami kecelakaan Selasa sore, saat melitas dijalan toga akibat ada dahan kayu yang kering-tiba terjatuh kejalan," Ujar Ita Lestari Warga Dsun Biting 1 desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Kepada lumajangsatu.com, Rabu (11/12/2013). Sontak saja, kendaraan yang ditumpangi keponkaannya langsung terpelanting. Kaibat kecelakaan itu, korban mengalami luka di dagu, lengan dan memar disekujur tubuh. Bahkan tiga gigi kepanaknnya tanggal dan luka didagu harus dijahit. "Lukanya parah mas, 3 giginya rontok, dagunya harus dijahit, lengannya memar, pokoknya parah wes," terangnya. Ia berharap kepada dinas yang menagani tentang pohon-pohon dipinggir jalan untuk mengambil langkah, agar tidak ada korban serupa yang seperti menimpa keponaknnya. Paling tidak, dahan-dahan yang kering dan mudah patah saat hujan disertai angin segera di pangkas. "Dinas Lingkungan Hidup ya, segera ambil tindakan agar tidak terjadi korban lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Polisi Terus Buru Ibu Bayi Perempuan Yang dibuang Diperum Tukum Indah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Penemuan bayi peremnpuan oleh warga perumhan Tukum Indah Permai blok B 17 senin malam dengan kondisi selamat menjadi perhatian serius polisi. AKBP SInggamta SIK Kapolres Lumajang langsung memeirntahkan jajaran polsek untuk mengecek ibu batyi di bidan dan puskesmas se Lumajang. "Kita perintahkan seluruh jajaran dibawah untuk mengecek kelahiran bayi di bidan dan Puskesmas dalam jangka semingguan," papar Kapolres kepada lumajangsatu.com, Selasa (10/12/2013). Saat ini kata Kapolres, kondisi bayi semakin membaik dibandingakan pada awal kali ditemukan. Pelayanan bagi bayai malang itu juga sangat intesnif, agar bisa cepat pulih seperti sedia kala. "Kondisinya semakin memabik dibandingkan saat ditemukan awal," tembahnya. Kepada masyarakat Kapolres meminta informasi jika mengentahui ada perenpuan hamil sekitar satu minggu yang lalu dan sudah melahirkan tetapi tidak menggendong bayi diharapkan warga segera melapor kepada Polisi. Polisi juga sangat serius untuk segera menemukan orang tua bayi karena sudah mengancan nyawa bayi dan pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang perlindungan anak. "Kami harapkan waga yang melihat perempuan hamil dan sudah melahirkan sekitar seminggu yang lalau namun tidak menggendong bayi segera dilaporkan," paparnya. Bayi perempuan yang nampaknya tidak diharapkan kehadirnanya oleh orang tuanya, sudah ada warga yang siap untuk mengadopsinya. Namun, polisi masih fokus untuk mengusut tuntas kasus pembuangan bayi yang tergolong kasus langka di Lumajnag dibandingkan dengan kasus permpokan, pencurian dan pembunuhan serta kasus-kasus yang lainnya. "Sudah ada yang mau mengadopsinya, namun kita masih fakus pada mengusut kasus tersbut," pungkasnya.(Yd/red)
Malam Minggu Depan TMP Lumajang Kerap Dijadikan Ajang Balapan Liar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polsek kota terus berkoordinasi dengan Polres Lumajang tetap memantau pergerakan anak muda yang masuk kota khususnya malam Minggu. iptu Eki Mufaqih Kapolsek Kota menyatkan, pihaknya selalu melakukan pengamanan dan razia yang sifatmnnya humanis untuk menghalau pergerakan anak muda yang bergerombol dan dikawartirkan akan terjadinya tawuran dan lainnya."KIta terus pantau pergerakan anak muda yang masuk Lumajang jangan sampai memicu terjadinya kriminalitas seperti tawuran," terang Eki kepada lumajangsatu.com, Selasa (10/12/2013).Dalam melakukn razia polisi tidak frontal dengan mengejar para pemuda yang melanggar lalau lintas karena dikawatirkan akan menimbulkan kecelakaan. Polisi tidak mengingikan karena ada razia yang dilakukan oleh polisi para pemuda yang tidak lengkap surat-surat kendraannya malah lari dan terjadi kecelkaaan."Kita tetap kedepankan razia yang humanis, kita tidak ingin gara-gara ada razia pengendara yang melanggar lari dan terjadi kecelakaan," peperanya.Dari pantauan Polsek Kota jalan didepan Taman makam pahlawan (TMP) atau Stadian sebelah timur sering kali dikeluhkan warga karena kerap dijadikan arena trek-trekan oleh sejumlah kelompok pemuda. Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena para pemuda hanya mencuri-curi waktu dari polisi."Depan TMP ya, tapi tidak lama karena mereka curi-curi waktu dari polisi, jika ada polisi mereka langsung pindah ke jalan lintas timur (JLT)," Pungkasnya.(Yd/red)
Perhutani Lumajang Sebut Dana Bagi Hasil Dengan LMDH Sari Tani Belum Keluar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepdatangan belasan warga desa Papringan Kecamatan Klakah yang tergabung dalam LMDH Sari Tani, hari Senin disambut oleh Wakil ADM Perhutani KPH Probolinggo Perwakilan Lumajang. Engkap Kapriyono menyatakan kedatngan warga ingin bersilaturrahim dan ingin mnyempaikan keberatan atas rencana perhgutani untuk melakukan penanman sengon albasia. "Dari SK direktur pada lahan yang diiginkan warga bisa ditanami mahoni namapknya tidak bisa terealisasi karena lahan tersbut akan ditanmi dengan sengon albasia," ujar Engkap kepada lumajangsatu.com, Selasa (10/11/2013). Natinya bagi hasil yang akan diterpakan 25 persen untuk LMDH dan 75 persen untuk perhutani. Alasan perhutani untuk menanami sengon karena masa tebang sengon lebih pendek dibandingkan Mahoni, sehingga lebih mempercepat pengahsilan bagi Pehutani dan masyarakat. "Surak kerja untuk lahan itu memang untuk sengon albasia, dan sengon lebih cepat ditebang hanya memebutuhkan 8 tahun saja," terangnya. Disinggung tentang uang bagi hasil antara LMDH dan Perhutani yang hingga kini belum keluar, Engkap menyebutkan untuk dana bagi hasil tahun 2013 memang amsih belum turun karena proses penebangan belum selesai dan masih dalam proses di Perhutani surbaya. "Untuk bagi hasil penebanagn tahun 2013 masih belum keluar, karena proses tebangnya masih belum rampung, kemungkinan akan kelaur tahun 2014, namun saya tidak bisa memastikannya," terang Engkap. Sednagkan dana bagi hasil 17 hektar lahan yang ditebang pada tahun 2012 lalu yang menurut masyarakat juga belum jelas keberadaannya, Engkap tidak bisa menjelaskan karena takut salah. Namun seharusnya jika proses penebangan tahun 2012 maka saat ini telah turun. Ia berjajanji akan menyelidiki dana tersebut apakah sudah turun atau tidak. "Untuk penebangan tahun 2012 dar pada salah kalau dijelaskan ya, tapi semestinya sudah turun itu, saya akan cek lagi di KPH Probolinggo," Pungkasnya. Sebelumnya, belasan warga desa Papringan Kecamtan Klakah yang tergabung dalam LMDH Sari Tani mendatngai kantor Perhutani Lumajang. Warga ingin menyempaikan keberatan atas rencana Perhutani untuk menanam sengon albasia. Warga juga datang untuk mennanyakan dana bagi hasil untuk LMDH yang hingga kini belum dirasakan dampaknya oleh warga sekitar hutan.(Yd/red)
Hiburan Malam Mulai Ramai, Pemerintah Harus Tegas Legalkan Atau Bubarkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kunjungan kerja yang dilakukan oleh DPRD Lumajang ke Kabupaten Mojokerto juga dimanfaatkan untuk mencari formula tentang cara optimalisai pendapatan daerah dari sektor hiburan. Sebab di Lumajang hiburan malam sudah banyak tumbuh dan harus ada kontribusi bagai daerah. "Hiburan malam mulai banyak, kita punya Setia Kawan, Enjoy dan Maharaja, kalau dimaksimalkan akan bisa menambah PAD Pemerintah," ujar Achmad Jauhari Wakil Ketua DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (10/12/2013). Pemerintah juga diminta tegas mengambil kebijakan dengan melakukan legalisasi tempat-tempat hiburan, sehingga bisa ditarik pajaknya. Selama ini, pajak hiburan tidak ditarik karena belum legal namun kegaitan hiburan setiap malamnya terus berjalan. "Pemerintah selama ini tidak menarik karena belum legal, kalau begitu segera dilealkan jangan dibiarkan begitu saja tanpa ada kontribusi," jelas legislator PKB itu. Dari hasil kunjunga dibeberpa daerah, tempat hiburan malam sudah berijian dan bisa dipungut pajak. Pemerintah kata Jauhrai tidak perlu berbicara masalah halal dan haram. Namun, harus ada ketegasan dari pemerintah tentang adanya tempat-tenpat hiburan tersubut. "Kta tidak perlu berbicara halal dan haram, kita bicara tentang kontek penyelenggaraan pemrintahan daerah," tegasnya. Jika memang hiburan malam diperbolehkan maka harus segera dilegalkan dan dipungut pajak. Jika memang Pemerintah tidak mengehendaki adanya hiburan malam maka harus segera dibubarkan dan jangan dibiarkan. "Kalau boleh segera dilegalkan, jika tidak segera dibubarkan jangan dibiarkan," pungkasnya.(Yd/red)
Polres Lumajang Sukses Ringkus Dua Perampok Sadis
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kerja keras jajaran satreskrim Polres Lumajang untuk mengunggkap jaringan pelaku pencurian dengan kekerasna mulai membuahkan hasil. Polisi berhasil menggulung dua orang sindikat permapok sadis yang telah berkasi di 12 TKP yang juga meresahkan warga Lumajang. Sunan Ardiansyah (27) warga desa Tegalciut Kecmtan Kalkah dan Arifin Rohman (28) warga desa Jatisari Kecamatan Tempeh berhasil ditangkap oleh Polisi disekitaran Pasirian. Dari tangan pelaku, polisi mengamnakan berbagai barang hasil kejahtan, alat yang dibuat kejahatan. "Kita amankan barang bukti, hasil kejahtan dan alat kejahtan, ada mobil, senjata tajam dan juga dua buah bondet," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat rilis di Mapolres, Senin (09/11/2013). Disamping mengkap dua pelaku, Polis sedang memeburu 3 pelaku yang lain yang sudah dikethui identitasnya. Dalam melakukan aksinya, pelaku masuk dan mengancam korban serta mengikat korban untuk kemudian menguras harta benda korban. "Kita sedang buru tiga pelaku lain," paparnya.(Yd/red)
Hari Anti Korupsi, Kejaksaan Negeri Bidik 3 Korupsi Besar di Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan hari Anti Korupsi Internasional yang jatuh setiap tanggal 9 Desember, Muspida plus Lumajang menggelar aksi bagi-bagi stiker di peremnpatan sukodono. Sudiyanto SH, Kajari Lumajang menyatakan aksi yang dilakukan oleh para Muspida untuk mengingatkan para pemangku kebijakan tentang bahaya korupsi dan tentunya tidak akan melakukan korupsi. "Kita pagi upacara dan siang dilanjutkan dengan aksi bagi-bagi stiker diperempatan Sukodono bersama Muspida plus," ujar Sudiyanto SH, Senin (09/11/2013). Muspida Lumajang pada dasarnya sangat medukung langkah kejaksaan untuk memberantas Korupsi di Lumajang.Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum kata Sudiyantio, harus bisa memberikan contoh untuk tidak menerima suap yang masuk dalam katagori Korupsi. "Semunya hadir, pak PN Lumajang, Pak wakil Baupati Lumajang dan Muspida yang lainnya," terangnya. Sementara itu Adnan Sulistiyono SH Kasi Pidsus Kejaksaan Lumajang menyatakan, selama tahun 2013 kejaksaan menagani 5 kasus korupsi besar. Antara lain, kasus korupsi PNPM Jatiroto dengan tersangka Qiriyatul Lailiyah, kerugian Negara 241 juta rupiah. Kasus korupsi PNPM Randugaung dengan tersangka Nur Zainab dan Iradatul Hasanah, kerugian 800 juta rupiah. "Ada dua kasus korupsi PNPM di jatiroto dan Randuagung," ujar Adnan. Kemudian kejaksaan juga telah menangani Kasus korupsi ADD Desa Sukosari Kecamtan Kunir dengan tersangka Suparpto Mantan Kades Suparto, kerugian Negara 70 juta rupoiah. Kasus Korupsi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan tersangka kepala DLH Sulsum Wahyudi dan Khomsari Kasi Pertamanan DLH, kerugian Negara300 juta rupiah. "Untuk Korupsi DLH masih dalam proses audit BPKP Surabaya," terangnya. Kasus Korupsi penggelapan TKD desa Kedawung kecamtan Padang masih belum ada tersangka dan sedang dalam penanganan Kejaksaan. Ia menambhkan dalam 2014 mendatang, kejaksaan akan membidik 3 kasus korupsi besar dilingkungan Pemkab Lumajang. "Untuk 2014 kita akan bidik 3 kasus Korupsi besar di lingkungan Pemkab Lumajang, mana saja ya tunggu saja tanggal mainnya," pungkas pria brewokan itu.(Yd/red)