Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua pemain eks Timnas U-19 yakni, Junda Irawan dan Dio Permana mulai latihan bersama di PSIL Lumajang. Dua pemain muda yang pernah bergabung dengan tim Garuda Muda Indonesia menunjukan kemampuan di hadapan petinggi PSSI Lumajang, Manajemen dan Pelatih PSIL. Dio yang berposisi gelandang sangat piawai dalam mengatur serangan. Sedangkan, Junda Irawan yang berposisi pemain belakang sangat ampuh menghadang serangan lawan. "Kita melihat kemampuan keduanya, sekarang ikut latihan," jelas Mahmudiana, pelatih kepala PSIL di Stadin Suko Raya, Senin(23/02). Kehadiran dua pemain eks timnas mengudang perhatian pelaku sepak bola di Lumajang. Pasalnya, keduanya yang masih berusia 20 tahun, sempat akan memperkuat Arema. Dikarenakan umur masih muda dan fisiknya belum ideal untuk klub ISL, maka disarankan bergabung ke PSIL oleh Manajemen ARema.(ls/red)
Author : Redaksi
Tiya Soegito, Sosok Perempuan Tak Lekang Waktu Promosikan Potensi Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Memajukan Lumajang dengan segala potensinya, khususnya di dunia wisata. Ternyata, harapa ibu 3 anak ini, yang akrab dipanggil Mbah Tiya. Kecintaan pada Lumajang tidak bisa diragukan lagi pada Tiya Soegito ini, salah satu buktinya dengan aktif di komunitas Jepretan Ponsel (Jempol) dengan mengabadikan keindahan alam kaki Gunung Semeru. "Saya sangat ingin Lumajang dikenal oleh orang luar," kata Perempuan berbintang Leo Itu. Menurut dia, banyak komunitas anak muda kreatif yang ingin memajukan Lumajang. Namun, wadah yang bisa menampung kegiatan sangat sulit ditemui. "Kami berharap pemerintah menjadi fasilitator, karena kreatifitas anak muda Lumajang luar biasa," terang perempuan yang suka bergaya santai itu. Tiya berharap untuk memajukan Lumajang disegala potensi yang dimiliki bisa mendengarkan aspirasi masyarakat. Karena sengan mendengarkan aspirasi masyarakat, pasrtisipasi akan muncul dari bawah. "Banyak komunitas memiliki ide gila, tinggal dinas pemerintah menjadi fasilitator, bukan mengaet dan mencuri idenya," tegas perempuan yang suka Travelling itu. Kemajuan Lumajang dalam berbagai bidang bisa dicapai dengan peran serta masyarakatnya dengan Fasilitator pemerintah. "Itu harap saya pribadi bagi Kabupaten Lumajang tercinta," jelasnya.(ls/red)
Cari Tempat Kost, Buruan Ke Wisma Toga Depan Stadion Semeru
Lumajang(lumajangsau.com) - Bagi pembaca lumajangsatu.com yang masih belum dan mencari tempat tinggal sementara (kost-kost-an). Kini telah hadir, Wisma Toga yang bisa dijadikan tempat kost yang layak dan lokasi strategis di depan Stadion Semeru Lumajang, Jl. Gajah Mada No.2. Wisma toga memiliki 32 kamar dengan fasilitas, tempat tidur, meja belajar, lemari dan kamar mandi dalam. Untuk satu kamar dipatok harga Rp. 500 ribu perbulan. Wisma Toga stategisnya untuk mencari makan pagi, siang dan malam ada deretan warung makan di sepanjang jalan Toga. Apalagi lokasinya dekat dengan pusat kota. Ayo buruan, karena tempatnya nyaman, asri dan senjuk. Wisma toga dibuat untuk tempat kost yang nyaman bagi penghuni perempuan, buruan agar bisa memilih kamar kost yang sesuai selera anda.(ls/red)
Demam Batu Akik Landa Anggota DPRD Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demam batuk akik ternyata bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali anggota DPRD Lumajang. Bahkan, sebagian anggota DPRD Lumajang menjadi pengkoleksi batu permata dan akik dari berbagai jenis berbatuan di Nusantara. Salah satu anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Demokrat, Idris Marzuqi SPd, dirinya memiliki banyak koleksi batu akik dan sering berburu dengan harga jutaan rupiah. Dia menyukai batu akik dikarenakan ada keindahan dan seni disebuah batu yang jadikan cincin dijemarinya. "Saya suka mas, melihat batu akik, serasa pas bila dipakai dijemari tangan," ujar pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat itu. Hal senada disampaikan oleh Legislator dari Golkar, Suigsan, dirinya menyukai batu akik dikarenakan aksesoris yang pas. Selain itu, ada keunikan sendiri bila memilih batu akik dan berbagai motifnya. "Saya sih, suka batu akik kelihat bagaimana gituh," jelas pria yang sempat masuk dalam kandidat Wabup Lumajang itu. Dari sebagian anggota dewan yang demam batu akik, mengaku masih kalah dengan koleksi dari Ketua DPDR LUmajang, Agus Wicaksono. "Kalau batu akik pak ketua, anggota dewan kalah semua mas," ujar Suigsan.(ls/red)
Reses Pertama, 50 Anggota DPRD Lumajang Sapa Para Pemilihnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak tanggal 23 Februari hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang melakukan serap aspirasi (reses) yang pertama. Para wakil rakyat itu akan turun menyapa para pemilihnya dimasing-masing daerah pemilihan (dapil). "Mulai hari ini hingga tanggal 3 Maret 2015, para anggota DPRD Lumajang akan melakukan reses ke dapilnya masing-masing," ujar Yossie Sudarso Sekretaris DPRD Lumajang, Senin (23/02/2015). Selama seminggu masa aktif itu, para wakil rakyat akan menampung masukan dari masyarakat Lumajang. Setelah selasai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna untuk menyampaikan hasil masukan masyarakat kepada pemerintah daerah. "Setelah selesai melakukan reses, maka DPRD akan melakukan rapat paripurna dan menyampaikan hasil reses tersebut kepada eksekutif," papar pria murah senyum itu. Lebih lanjut Yossie menjelasakan, setiap anggota DPRD akan turun di lima titik, yakni emapt desa dan satu kecamatan. Anggaran yang disiapkan untuk para anggota DPRD adalah 15 juta rupiah belum dipotong pajak. "Jadi setiap anggota DPRD akan turun di 5 titik, dengan anggaran untuk akomodasi, konsusmi dan lainnya 15 juta rupiah belum dipotong pajak. Jadi kalau sudah dipotong pajak sekitar 12 juta lima ratus ribu rupiah lah mas," pungkasnya.(Yd/red)
Reses, Legislator PKB Faruq Chotibi Banjir Masukan Dari Pendukungnya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Masa serap aspirasi (reses) mulai tanggal 23 Februari hingga 3 Maret 2015 dimanfaatkan 50 anggota DPRD Lumajang untuk menyapa para pemilihnya. Faruq Chotibi, Legislator PKB dari dapil 5 Klakah, Kedungjajang, Ranuyoso dan Randuagung langsung menyapa para Muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama. "Kita melakukan pertemuan dengan para muslimat NU, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan juga kita lekukan serap aspirasi," ujar politisi muda itu. Saat reses, Faruq juga melakukan sosialisai terhadap empat raperda yang akan segera dibahas oleh DPRD. Banyak masukan dari masyarkat pada raperda Pilkades, raperda Rusunawa, raperda penyelenggaraan pendidikan dan raperda SOTK Rumah sakit Pasirian. "Untuk Pilkades, masyarakat meminta agar segera dilakukan Pilkdes Serentak dan jangan sampai tertunda-tunda lagi seperti pada tahun kemaren," papar pria asal desa Grobogan itu. DPRD juga diminta mendesak pemerintah dan desa agar segera melakukan penjaringan perangkat desa yang hari ini banyak yang kosong. "Kita juga medapatkan masukan agar penjaringan perangkat desa segera dilakukan," terangnya. Sedangkan untuk raperda rumah sakit, masyarakat berharap agar tidak puskesmas Pasirian saja yang dijadikan rumah sakit. Namun, puskesmas yang berada diperbatasan seperti Ranuyoso dan Yosowilangun agar dijadikan rumah sakit daerah juga. "Warga juga meminta agar tidak hanya pasirian saja, namun dareah perbatasan harus ada rumah sakitnya," tambahnya. Untuk rusunawa, warga meminta agar harga sewanya murah dan tidak ada oknum PNS Pemkab yang jadi makelar sehingga harganya menjadi mahal. Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar segera disahkan sehingga tidak ada lagi alasan tarikan disekolah dengan dalih apapun. "Untuk raperda penyelenggaraan pendidikan, masyarakat meminta agar tidak ada lagi tarikan dengan dalih apapun," pungkasnya.(Yd/red)
Ngateman : Bergabungnya 2 Pemain Eks Timnas U-19 Bukti PSIL Dipercaya Membina
Lumajang(lumajangsatu.com) - Ketua Assosiasi PSSI, Ngateman, sangat bangga dengan adanya 2 eks pemain Timnas U-19 mau bergabung dengan tim kebanggaan masyarakat Lumajang. Dia mengaku senang ada pemain muda berbakat yang sempat memperkuat Garuda Muda yang dilatih Indra Sjafri. "Dengan Arema mau melepaskan pemain muda berbakatnya ke PSIL, Ini bukti pembinaan dan pengelolaan sepak bola di Lumajang sangat baik," ujar Ngateman, Ketua PSSI Lumajang. Dua pemain Eks Timnas U-19 yakni Dio Permana dan Junda Irawan dikenal pemain yang sempat akan bergabung dengan Arema Senior. Namun, untuk lebih meningkatkan kemampuannya diminta oleh Arema untuk bergabung dengan PSIl yang dilatih oleh Mahmudiana, mantan pelatih Persiwa Wamena. "Ini bukti, kalau PSIL adalah klub yang konsisten dalam pembinaan pemain usia dini dan manajemen sangat bagus," jelas pria yang juga Anggota Satintelkam Polres Lumajang. Dio Permana dan Junda Irawan sudah mulai berlatih dengan PSIL di Stadion Suko Raya, Senin(23/02) sore. Keduanya memperlihatkan kemammpuannya di hadapan petinggi Assosiasi PSSI, Manajer dan Pelatih klub berjuluk Laskar Wirabhumi.(ls/red)
Resmi, PAN Lumajang Usung H.Thoriq Menjadi Wakil Bupati
Lumajang(lumajangsatu.com)- DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lumajang beserta seluruh pengurus PAC PAN di 21 kecamatan secara resmi mendukung H. Thoriq untuk menjadi wakil Bupati Lumajang. Hal itu menyusul segera dilantiknya As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. "Kita sepakat seluruh pengurus DPD dan DPC di Lumajang untuk mengusulkan H. Thoriq menjadi wakil Bupati menggantikan pak As'at yang sebentar lagi akan menjadi Bupati Lumajang," ujar Usman Arif Plt Ketua DPD PAN Lumajang kepada sejumlah wartawan di kantor PAN Lumajang, Minggu (22/02/2015). Menurutnya, H. Thoriq dianggap sebagai kader PAN yang layak menjadi wakil Bupati dengan segela kelebihannya. Oleh sebab itu, PAN Lumajang hanya mengusulan satu nama saja untuk kemudian disodorkan kepada Bupati terlantik mendampinginya. "Pak Thoriq adalah kader PAN yang layak, makanya kita hanya mengusulkan satu nama saja untuk dipilih pak As'at mendampingi beliyau menjadi Bupati," terangnya. Setelah semua pengurus DPD dan DPC PAN Lumajang setuju, maka PAN Lumajang akan mengirim surat kepada DPW PAN Jatim untuk segera menerbitkan surat rekomendasi mendukung H. Thoriq menjadi wakil Bupati Lumajang. Disamping itu, PAN Lumajang akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati terlantik untuk menyodorkan kader tebaik PAN menjadi wakil Bupati. "Kita segera lekaukan koordinasi baik dengan DPW PAN Jatim, Bupati terlantik dan kader PAN H. Thoriq yang kita usulkan untuk menjadi wakil Bupati Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Syamsul Choiri Kontributor TV ONE Jember Pimpin IJTI Tapal Kuda
Lumajang(lumajangsatu.com)- Musyawaroh Daerah Luar Biasa (Musdalub) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) tapal kuda yang meliputi Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi yang digelar di Hotel Panorama Jember, Sabtu hingga Minggu (21-22) dini hari. Syamsul Choiri dari TV ONE Jember terpilih menjadi ketua IJTI Tapal Kuda Periode 2015-2018. Musdalub yang dihadiri 45 peserta anggota IJTI Tapal Kuda, Anggota Dewan Pers, Sekjen IJTI Pusat, PWI Jember, AJI Jember dan Mantan Ketua IJTI Tapal kuda berjalan dinamis hingga selesai, meskipun sempat memanas saat pemilihan. Proses pemilihan yang berlangsung sengit itu dimulai dengan pengusulan bakal calon, dari sekian peserta yang diusulkan hanya 4 orang yang terpilih menjadi calon ketua yakni Syamsul Choiri TV ONE Jember, Kumbang Ari Metro Jember, Syaiful Kusmandani Trans7 Jember, dan Abdul Rahman Kompas TV Lumajang. Namun sayang, setelah memasuki proses pernyataan kesediaan dan penyampaian Visi Misi calon, 2 diantaranya mengundurkan diri dengan terhormat dari pencalonan ketua IJTI Tapal Kuda, yakni Syaiful Kusmandani dan Abdul Rahman. "Terima kasih atas kepercayaannya, namun beribu maaf saya mengundurkan diri dari pencalonan ini karena masih ada yang lebih pantas dari saya," ungkap Abdul Rahman dan Syaiful, saat mengundurkan diri di depan forum. Konstalasi politik pun semakin memanas, calon ketua tersisa dua orang Syamsul Choiri dan Kumbang Ari meskipun pada akhirnya Syamsul Choiri terpilih menjadi ketua IJTI Tapal kuda dengan meraup 30 suara, sedangkan Kumbang Ari mendapat 15 suara dari 45 suara peserta sidang. Dengan terpilihnya Syamsul Choiri menjadi ketua IJTI Tapal Kuda, dirinya berjanji akan bekerja semaksimal mungkin, bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi untuk menggelar Uji Kompetensi Wartawan Televisi di Daerah Tapal Kuda. "Terima kasih sebelumnya atas kepercayaannya, bersama segenap anggota dalam waktu dekat kami IJTI Tapal Kuda akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas kita sebagai insan Pers," Ungkapnya saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Ketua IJTI Tapal Kuda. Sementara Kumbang Ari yang merupakan rival ketua terpilih berjanji akan mendukung kepengurusan Syamsul Choir dalam menjalankan tugas sebagai organisasi pers televisi tapal kuda. "Secara pribadi saya sangat legowo, karena kemenangan syamsul choiri merupakan kemenangan kita," paparnya sambil tersenyum manis. (Mad/red)