Berbagi Sesama

Ingin Hapus Stigma Kota Begal Komunitas Pemuda Ranuyoso Bagi Takjil

Penulis : lumajangsatu.com -
Ingin Hapus Stigma Kota Begal Komunitas Pemuda Ranuyoso Bagi Takjil
Sejumlah anak muda Ranuyoso sedang membagi takjil pada pemudik yang melintas

Lumajang (lumajangsatu.com)- Puluhan anggota Komunitas Pemuda Ranuyoso (KOPRA) membagikan ratusan takjil pada ratusan pemudik yang melintas di jalan raya Ranuyoso, Minggu sore (02/06/2019). Para anak muda tersebut ingin membangi kebhagian kepada para pemudik yang melintas di jalan utama Lumajang.

Kegiatan bagi takjil di penghujung bulan Ramdan ini sengaja dilakukan oleh para pemuda ini sebagai bentuk kepedulian warga Ranuyoso pada sesama umat muslim, agar image negatif daerah Ranuyoso yang dikenal sering terjadi pembegalan bisa terhapuskan.

"Ini bentuk kepedulian kita mas, sebab jika takjil biasanya dibagikan dipertengahan ramadan, kami sengaja membagikan di penghujung karena akan ada banyak pemudik yang melintas hingga sore hari,” ungkap Nuril Huda, Ketua Kopra.

Ia juga menambahkan, jika takjil yang dibagikan ini murni berasal dari buah yang tumbuh di Kecamatan paling ujung di Lumajang, seperti kepala muda, sirsak, semangka dan sejumlah buah khas Ranuyoso lain.

"Yang kita bagikan ini adalah takjil yang kita buat dari buah asli Ranuyoso mas, seperti kelapa muda, sirsak dan buah lainnya,” tambahnya.

Banyaknya pemudik yang sempat terjebak kepadatan kendaraan pun antusias menikmati takjil ini, sebab tak sampai 30 menit, ratusan takjil ini ludes diambil para pemudik. Seusai membagikan takjil, para anggota Kopra ini pun berbuka bersama sebagai ajang silaturrahmi antar warga Ranuyoso.

Kopra juga memberikan apresiasi pada Polres Lumajang yang membuat pos pelayanan dan pengaman di perbatasan Ranuyoso-Klakah. Bahkan, polisi menempatkan Tim Cobra untuk memberikan jaminan rasa aman dari teror begal bagi warga yang melintas di jalur nasional Kecamatan Ranuyoso.

"Kita apresiasi Polres Lumajang yang memindah pos pelayanannya dari terminal ke perbatasan Klakah-Ranuyoso. Semoga bisa memberikan rasa aman bagi para pemudik," pungkas Rokhmad anggota Kopra.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).