Berawal dari Percakapan Telepon

Ada Wanita Lain Dalam Kasus Gadai Istri Berujung Maut di Sombo

Penulis : lumajangsatu.com -
Ada Wanita Lain Dalam Kasus Gadai Istri Berujung Maut di Sombo
Hartono menunjukkan foto seorang perempuan yang dikirim Hori saat dirinya berada di Malaysia

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus "Gadai Istri" yang berujung maut ternyata semakin rumit. Hal itu terungkap setelah AKBP Arsal Sahban SIK, kapolres Lumajang mendatangkan Hartono warga Sombo dan Lasmini (34) (sebelunya ditulis Rasmi) mantan istri Hori (43) warga Jenggrong Kecamatan Ranuyoso.

Saat berada di Malaysia, Hartono ada bisnis dengan Hori yakni tambak udang di Banyuwangi. Yang menarik, Hori mengatakan kepada Hartono bahwa ada adik iparnya bernama Hanifah yang ingin menjalin hubungan khusus dengan Hartono.

Dimana, si Hanifah inilah yang akan menjalankan bisnis tambak udang di Banyuwangi. Hartono kemudian sering berkomunikasi lewat telepon dengan Hanifah, yang sempat terucap kata saling suka dan akan lebih serius dalam menjalin hubungan.

Setelah Hartono pulang dari Malaysia, ternyata si Hanifah ternyata tidak ada. Saat Hori ditanyakan soal keberadaan Hanifah berdalih bahwa wanita idaman Hartono sudah meninggal.

Setelah ditelusuri, ternyata yang selama 2 tahun telepon Hartono saat di Malaysia adalah Lasmi istri Hori. Dimana, Hori menyuruh istrinya tersebut untuk telepon Hartono, karena takut jika Hartono tau maka akan marah.

"Iya, saya yang telepon Hartono," jelas Lasmi saat ditanyakan oleh Kapolres Lumajang, Senin (14/06/2019).

Sementara itu, Hartono mengaku tidak mengajak Lasmi untuk ikut kerumahnya di Sombo. Namun, Lasmi sendiri yang mau ikut Hartono lantaran sudah tidak lagi dinafkahi oleh Hori. "Saya tidak ngambil Lasmi, tapi dia ikut sendiri," tuturnya.

Sedangkan pengakuan Hori, dirinya pernah menelpon Hartono untuk segera mengembalikan istrinya ke rumahnya. Soal hutang piutang antara dirinya dan Hartono akan diselesaikan dengan menjual tanahnya yang saat ini masih di gadaikan. "Saya pernah telpon Hartono agar istri saya dikembalikan," tutur Hori.(Yd/red)

Editor : Redaksi