Kuliner Lumajang

Klat Ceker Rempah: Makan Sop Ceker Pedas Mantap

Penulis : lumajangsatu.com -
Klat Ceker Rempah: Makan Sop Ceker Pedas Mantap
Enaknya sajian ceker pedas ala Klat

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Di sini bisa makan sup ceker lembut gurih pedas plus iso goreng sambal matah renyah. Sebelum pemilu tepatnya pada 14 April lalu, Rendi resmi membuka sebuah tempat nongkrong Klat di wilayah Dusun Kedung Pakis-Pasirian Luamjang Restoran tersebut menyajikan sajian tradisional berbahan ceker dengan cita rasa pedas.

Karena penasaran, kamipun menyambangi restoran tersebut. Menunya diberi nama Klat Ceker Rempah, cara pemesanan menu di sini tergolong unik. Tepat di bagian depan restoran, tersedia empat buah bilik suara.

Tiap bilik dilengkapi dengan selembar kertas pesanan, satu buah paku pencoblos, busa datar serta sebuah pulpen. Di bilik inilah para pengunjung memesan makanan yang ada.

Caranya ternyata cukup mencoblos lembar menu yang tersedia. Kemudian tuliskan jumlah porsi sajian yang sudah Anda coblos tadi. Agar tak bingung dalam memilih, gambar menu beserta harga ditempel di bagian tengah papan bilik.

Kami pun mulai mencoblos menu yang kami pilih. Salah satu stafnya menyebut bahwa sup ceker dan ceker bakar jadi menu andalan Klat Ceker Rempah. Usai mencoblos, kami beranjak ke bagian kasir. Sebab setelah membayar semua pesanan, barulah kami diperbolehkan masuk dan memilih tempat duduk.

Agaknya restoran ini benar-benar menjadikan sebuah rumah sebagai restoran. Karenanya terdapat beberapa ruang makan. Mulai dari President Room, White Room hingga Orange Room. Tiga ruangan ini jadi area santap non smoking. Sedangkan bagian tengah ruangan dijadikan area santap smoking area

Dari semua area santap, Presiden Room jadi tempat yang terbilang eksklusif. Interiornya lebih artsy dan terdapat beberapa sketsa foto sebagai pemanis ruangan. Area ini sebenarnya bisa ditempati oleh semua pengunjung, namun sayangnya hanya terdapat satu buah meja dan dua buah kursi. Sisanya hanya ada beberapa kursi tanpa meja.

Sekitar 10 hingga 15 menit melihat ruangan, pesanan kamipun datang. Hmmm.. Aroma gurih kaldu serta semilir sedap bawang goreng dan potongan cabe rawit mengelus hidung begitu seporsi Sop Ceker Rempah (Rp 20.000) tersaji.

Ada tiga pilihan level kepedasan dalam menu ini dan kami memilih tingkat kepedasan akhir yakni level 3. Tampilannya amat menggoda, ada potongan cabe rawit, daun bawang, beberapa lembar daun jeruk hingga potongan belimbing wuluh, dan sereh memanjang.

Sluurp! Kuahnya terasa gurih ringan, tercecap rasa pedas cabe plus lada dan sedikit asam segar belimbing wuluh.

Kami mendapat enam buah ceker di menu ini. Begitu kami gigit, cekernya lembut kenyal dan rasa gurih bumbunya meresap hingga ke dalam tulang. Tidak perlu tenaga ekstra untuk mengunyah jari-jari ceker yang ada. Sebab saking lembutnya, bagian tersebut mudah terlepas begitu digigit.

Soal rasa pedas, menurut kami sop ceker level 3 ini tidak terlalu pedas menggigit. Hanya saja tetap bikin nafsu makan bertambah. Apalagi dimakan dengan nasi hangat.

Sebagai pelengkap kami juga mencoba Ceker Bakar Sambal Matah Sani (Rp 22.000). Dalam seporsi tersaji enam buah ceker. Sama-sama bertekstur lembut, kali ini cekernya bercitarasa beda. Rasanya cenderung manis pedas dengan sensasi segar irisan daun jeruk.

Wah, tak terasa dua belas ceker kami habiskan dalam waktu cukup cepat. Padahal nasi kami masih belum habis. Untuk itu kami memesan Kulit Goreng Sambal Matah Sani (Rp 13.500) dan Iso Goreng Sambal Matah Sani (Rp 27.000).

Dua menu ini menyemarakkan rasa. Usai melahap ceker yang lembut kenyal, selera kami dimanjakan dengan kulit goreng serta iso yang digoreng garing.  Kulit gorengnya sendiri tidak berbalut tepung. Rasanya gurih renyah pas dibalut dengan sambal matah ala Klat Ceker Rempah. Hanya rasa sambalnya terasa lebih menggigit dibanding ceker bakar tadi.

Begitupun dengan iso gorengnya. Tampilannya sih biasa saja. Namun rasanya gurih renyah. Paling enak makan bagian potongan iso dengan sedikit lemak. Sensasi lelehan lemak gurih juicy saat menggigit iso yang digoreng garing justru bikin nagih.

Huaah, rasa pedas tak terasa menyeruak di dalam lidah. Namun justru makin membuat kami berselera. Porsi yang tak terlalu banyak agaknya jadi satu hal yang kami sayangnya di sini. Namun soal cita rasanya, ceker Klat Ceker Rempah memang juara.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.