Wajah Baru

Jadi KPU, Sohudi Ingin Rubah Citra Negatif Lumajang Utara Rawan Kriminal

Penulis : lumajangsatu.com -
Jadi KPU, Sohudi Ingin Rubah Citra Negatif Lumajang Utara Rawan Kriminal
Sohudi, Komisioner KPU Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Lima Komisioner KPU Lumajang masa bhakti 2019-2024 sudah dilantik beberapa waktu lalu. Salah satu wajah baru adalah Sohudi (33) warga Jenggrong kecamatan Ranuyoso yang menjadi Divisi Perencanaan, Data dan Informasi.

Sohudi, adalah pemuda asli Ranuyoso yang aktif menjadi penyelenggara pemilu tingkat Kecamatan dan sudah dua kali menjadi anggota PPK. Pada pemilihan komisoner KPU Lumajang 2019, Sohudi ikut mendaftar dan terpilih untuk mengabdi menjadi penyelenggara pemilu tingkat Kabupaten.

"Alhamdulillah, saya wajah baru di KPU Lumajang, yang lain adalah mantan komisioner KPU yang lama," jelas Sohudi kepada Lumajangsatu.com, Selasa (25/06/2019).

Majunya Sohudi menjadi Komisioner KPU Lumajang juga ingin memberikan pesan bahwa Ranuyoso yang di citrakan wilayah merah (rawan kejahatan) masih ada pemudanya yang bisa berkiprah di jabatan publik. Dirinya bersama rekan-rekannya sesama anak muda yang terpelajar terus berupaya merubah citra buruk tersebut menjadi citra yang baik.

"Lumajang Utara selama ini dicitrakan negatif, tapi kita ingin buktikan bahwa anak muda Ranuyoso juga bisa berkiprah disejumlah jabatan publik," tutur pria kelahiran 18 April 1986 itu.

Sohudi adalah lulusan SDN Jenggrong 02, melanjutkan ke SMPN 01 Ranuyoso, SMA Muhammadiyah 01 Lumajang dan lulus menjadi sarjana di STIT Muhammadiyah Lumajang. "Bersama teman-teman saya, kita akan terus berjuang agar Lumajang Utara menjadi daerah yang maju dan tidak dicap daerah rawan kejahatan saja," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).