Kampus Berbasih Persantren

Rektor Unisma : Kampus IAI Syarifuddin Lumajang Terus Berkembang

Penulis : lumajangsatu.com -
Rektor Unisma : Kampus IAI Syarifuddin Lumajang Terus Berkembang
Suasana saat Greet, Meet and Study di IAI Syarifuddin yang menghadirkan Rektor Unisma Malang, Prof. Dr. Maskuri, M.Si.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Yayasan dan Civitas Akademik IAI Syarifuddin Wonorejo melakukan penguatan kelembagaan menjadi sebuah berbasis pesantren kampus maju dan unggul. Menara gading yang berada di Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang dinilai oleh Rektor Unisma Malang, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si sedang mengarah perkembangan pesat.

"IAI Syarifuddin mengalami perkembangan, karena saya kesini kesekian kalinya," katanya saat menjadi narasumber penguatan Kapasitas Kelembangaan Kampus, Sabtu (27/7/2019).

Menurutnya, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kapasitas dosen, mahasiswa dan prasarana. Hal ini dengan semakin ramainya dan ciri sebagai kampus berbasis pesantren NU semakin kuat.

"Kuncinya sudah mengarah dan perlu ditingkatkan," paparnya.

Sebuah Kampus memiliki visi misi yang jelas, para,cita-cita, ada nilai penggerak kehidupan, ada komitmen bersama secara kolektuf dan suara batin didalamnya. Cita-cita luhur pendiri Pesantren dan Kampus adalah sebuah spiritualitas yang luar biasa.

"Jika IAI Syarifudin ingin menjadi Universitas perlu komitmen rektor, dosen dan karyawan untuk mengarah kesana, tidak mudah. Jika dilakukan bersama bisa," terang pria yang juga Ketua Forum Rektor Kampus Islam se Indonesia itu.

Rektor IAI Syarifuddin, KH. Adnan Syarief mengatakan, dirinya bersama para dosen sangat berkomitmen menjadikan kampus berbasis pesantren yang bisa mengikuti perkembangan zaman. Karena para pendiri menginginkan ideologi Aswajah membumi di Negara Pancasila.

"Para pengajar memiliki komitmen dan militan dalam mengembangkan kampus ini," jelasnya.

Suntikan motivasi Rektor Unisma menjadi pelecut para dosen yang hadir dalam pertemuan bertemakan Greet, Meet and Study di IAI Syarifuddin. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.