Olahraga Lumajang

Kompetisi Bola Voli Antar SMA Dispora Lumajang Berjalan Ketat dan Seru

Penulis : lumajangsatu.com -
Kompetisi Bola Voli Antar SMA Dispora Lumajang Berjalan Ketat dan Seru
Kompetisi bola voli Dispora Lumajang berjalan sangat seru

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lumajang menggelar kompetisi bola voli putra dan putri antar SMA/sederajat  di Gor Wirabhakti. Pertandingan ini diikuti oleh 27 tim putra dan 17 tim putri dimulai pada hari Senin-Kamis 29 Juli-01 Agustus 2019 menggunakan sistem gugur atau knock out untuk putra dan sistem liga untuk putri berlangsung seru.

Pada hari pertama mempertandingkan semua  match putra dan putri. Antusisas penonton yang datang selama 3 hari sangat luar membuat Gor Wirabhakti Lumajang penuh dengan supporter meski suhu panas seperti terbakar api. Salah satu panitia mengungkapkan antusias penonton sangat bagus sehingga membuat panitia penyelenggara agak sedikit kerepotan mengatur tempat penonton.

"Baru hari pertama saja antusias penonton sudah luar biasa, banyak penonton datang untuk mendukung tim kesayangan mereka," ujar Kasi Peningkatan Prestasi Olah Raga Ahmad Rofiq.

Pertandingan pada hari pertama baik pertandingan putra maupun putri berjalan seru dan ketat. Para penonton yang hadir untuk mendukung tim kesayangan sampai dibuat tidak bisa berkedip selama pertandingan berlangsung.

Para penonton yang datang mendukung timnya dengan melakukan koreo-koreo yang sangat kreatif dan nyanyian-nyanyian penyemangat sehingga seisi Gor Wirabhakti terdengar sangat bising sampai membuat telinga menjadi sakit oleh sorakan-sorakan penonton .

Secara keseluruhan hari pertama berjalan baik dan lancar hanya saja sedikit meleset waktunya dari jadwal yang sudah direncanakan. Mungkin karena hari pertama sehingga masih ada beberapa kendala yang dialami panitia penyelnggara baik dari segi keamanan sampai pertandingan, semua itu menjadi pembelajaran dan harus dievaluasi oleh panitia untuk hari berikutnya.

Memasuki hari kedua penyelenggaran, panitia sudah bersiap di gor untuk melaksanakan pertandingan-pertandingan selanjutnya. Para penonton berbondong-bondong mulai datang ke gor untuk mendukung tim kesayanganya yang masih bertanding, jumlah penonton yang hadir tidak kalah dari hari pertama melainkan sedikit bertambah jumlahnya dari hari pertama yaitu kurang lebihnya sepuluh ribu penonton. Dengan keamanan yang sudah ditingkatkan.

Pada hari kedua pertandingan sudah masuk di babak delapan besar untuk tim putra dan melanjutkan sistem liga 4 pertandingan untuk tim putri, pertandingan bertambah seru karena kedelapan tim putra dan delapan tim putri yang bertanding melakukan pertandingan dengan lebih bersemangat dan mati-matian karena ingin masuk kebabak semifinal keesokan harinya dan berpeluang merebutkan tiket final untuk membawa gelar juara dan mengharumkan nama sekolah masing-masing.

Rofik merasa sangat senang dan bangga karena antusias penonton yang datang untuk menonton event sangat banyak dan diluar dari perkiraan sebelumnya. "saya merasa senang dan bangga karena penonton sangat antusias untuk hadir untuk menonton event ini, sebelumnya saya tidak memperkirakan akan sebanyak ini tetapi kenyataanya sangat luar biasa," ujar pria manis itu.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut. 

Terapkan Kesadaran Lingkungan Berkelanjutan

Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim

Lumajang - Pondok Pesantren Darul Muhajirin yang terletak di Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit berhasil lolos tahapan seleksi Eco Pesantren Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. Keberhasilan tersebut merupakan pencapaian penting yang tidak terlepas dari dukungan Tim Pembina Eco Pesantren Kabupaten yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Forkopimca setempat.