Pembacokan Lumajang

Samsul Arifin Anak Korban Pembacokan Minta Pekau Dihukum Berat

Penulis : lumajangsatu.com -
Samsul Arifin Anak Korban Pembacokan Minta Pekau Dihukum Berat
Dulhari, korban pembacokan dirawat di rumah sakit karena mengalami luka parah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Keluarga korban pembacokan yang berujung luka sekujur tubuh meminta agar kepolisian mengutus tuntas kasus tersebut , Selasa (13/08/2019). "Kami minta ini diusut tuntas. Kami keluarga minta tersangka dihukum seberat beratnya," kata Samsul Arifin anak dari Dulhari.

Amir Mahmud salah satu pelaku pembacokan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Sedangkan Kusnadi yang tak lain kakak Amir saat ini masih dalam pencarian polisi lantaran kabur. Keluarga korban saat ini masih berharap bahwa ada keadilan atas kejadian ini. "Kami akan cari keadilan sampai di mana pun itu," ujar Samsul Arifin yang berprofesi sebagai TNI AD bertugas di Makasar

Zainul, saudara dari korban juga berharap tindakan yang menyebabkan luka sekujur tubuh itu harus dihentikan. Agar, tidak ada lagi korban akibat tindakan kekerasan di lingkungannya. "Pelaku kami harap di hukum seberat-beratnya," jelasnya. 

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pemeriksaan kepada saksi lain untuk menyelidiki kemungkinan ada tersangka lain selain Amir dan Kusnadi yang terlibat dalam pembacokan tersebut.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).