Cafe Lumajang

Sejuknya Bersantai di Cafe Tepi Sawah Kota Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sejuknya Bersantai di Cafe Tepi Sawah Kota Lumajang
Kasaya salah satu pengunjung menikmati kesejukan di Cafe Tepi Sawah.

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Udara dingin membakap Kota Lumajang. Kami menyusuri Kota Pisang menuju Jalan KH. Noer Khotib, Area Sawah/Kebun, Desa Denok, Kec. Lumajang, Kabupaten Lumajang.

Dari lintas jalan menuju cafe ini tak begitu jelas terlihat Cafe tepi sawah, tempat kami ingin bersantai menikmati keindahan alam. Hanya temaram lampu kuning keemasan membalut sebuah bangunan dengan kosep terbuka,nyaris tanpa dinding.

Dari jalan menuju bangunan itu sekitar 50 meter. Kiri-kanan jalan terlihat tanaman petani lokal daerah itu, seperti padi yang baru berusia sekitar dua pekan, dan tanaman jagung di sisi lainnya.

Suara musik mengalun di sekitar bangunan, keyboard dengan lagu-lagu Via Valen, hingga Ari Lasso dinyanyikan secara bergantian oleh pengunjung kafe. Perangkat band lengkap seperti gitar dan drum juga berada di sana.

Foto-foto penyair dan seniman legendaris tanah air dipajang besar-besar diantaranya Pramoedya Ananta Toer, Teguh Karya, WS Rendra, dan Affandi.

“Silakan duduk, akhirnya sampai juga,” kata salah satu pelayan Bambang Sugiyanto ramah.

Seorang pengunjung, Lintang setia duduk di pinggir keyboard,menyemangati pengunjung lainnya yang sedang bernyanyi.

“Minum kopi Vietnam Drip?” tanya penulis puisi itu.

Kami mengangguk dan dua cangkir kopi plus bakpao ukuran kecil tersaji di meja. Ya, kafe itu menjadi salah satu tempat paling nyaman buat nongkrong bagi generasi milineal.


Sore hari, kerlap-kerlip lampu Kota sudah terlihat jelas dari tempat itu. Sekeliling kafe terdapat aneka tumbuhan petani. Praktis udara sejuk menyusup tulang.

Bagi anda yang tak terbiasa udara sejuk, baiknya mengenakan jaket ke kafe itu. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.