Keseruan Jurnalis Diajari Menembak Oleh Tim Cobra Lumajang
Lumajang (Lumajangsatu.com) - Rabu pagi (27/08/2019), kami dari rombangan jurnalis saat sedang melakukan liputan dikejutkan oleh sebuah tawaran mengikuti kegiatan rutinitas yang dilakukan oleh para polisi, yaitu menembak. Saya sendiri tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya memegang senjata api. Atau bisa jadi, memegang senjata api seakan menjadi dosa besar dalam benak saya.
Tak terbayang bagaimana pias wajah saya menghias menjadi mimik bercampur aduk. Satu sisi bersemangat menyambut ingin tahu, disisi yang lain bergidik takut takut. Serangkaian uji coba dan pelatihan dari rekan-rekan polisi membuat saya semakin bersemangat ingin tahu. Namun sebelum itu, kami dikenalkan lebih dulu dengan artileri yang nantinya akan digunakan untuk berlatih menembak dadakan ini.
Artileri yang kulihat tampak kecil, namun siapa sangka saat dipegang menjadi amat kokoh meyakinkan. Sudah berandai dalam hati ini, pasti akan tampak menawan seperti lara croft versi kw kesekiannya. Atau Angelina Jolie di film wanted yang dapat meliukkan pelurunya secara tepat pada lingkar sasaran.
Namun ternyata, memahami hand gun ini amat sulit. Pistol berjenis shot gun berkaliber 38 spesial ini amat menawan. Para rekan polisi juga memberikan beberapa instruksi mengenai pistol ini, beberapa hal bersifat tantangan juga harus kulakukan.
Tak disangka kegiatan ini begitu menyenangkan. Teramat seru dan penuh dengan tantangan. Single dan double action juga kudapatkan dipelatihan dadakan ini.
Isi amunisi pistol ini hanya 6. Tapi spesifikasi pelurunya tergolong spesial. Pengalaman ini menjadi pengalaman terhebat yg tidak akan pernah bisa kulupakan sebagai seorang wartawan yg biasanya hanya berkutat dengan bolpoint dengan amunisi tinta.
Bukan hanya saya saja yang mencoba untuk latihan menembak, Rohmad Jurnalis Indosiar dan jurnalis TV lainnya juga ikut berlatih. "Biasanya hanya memegang kamera kali ini saya memegang pistol," ujar Rohmad salah seorang jurnalis TV.
Keseruan tadi juga dirasakan oleh Nur Hadi Jurnalis TransTV, dia menuturkan bahwa menembak bukan asal-asalan namun dibutuhkan konsentrasi penuh. "Kita butuh ketajaman mata dan juga mental yang kuat saat menembakkan peluru ke tempat sasaran," tandasnya.(Ind/red)
Editor : Redaksi