Yuk Bijak Bermedia Sosial

Mirwan Oknum PNS Lumajang yang Memprovokasi Banser Kembali Minta Ma'af

Penulis : lumajangsatu.com -
Mirwan Oknum PNS Lumajang yang Memprovokasi Banser Kembali Minta Ma'af
Mirwannudin bersilaturrahim ke kantor Ansor Lumajang dan meminta ma'af atas komentar di media sosial yang memprovokasi Banser

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mirwannudin PNS Pemkab Lumajang kembali meminta ma'af pada anggota Banser. Pasalnya, komentar di media sosial facebook yang cukup provokatif langsung banyak kecaman, karena membenturkan Banser dengan kasus Papua.

Mirwan datang ke kantor GP Ansor Lumajang jalan Musi nomor 09 Lumajang dan langsung ditemui anggota Ansor dan Banser. Setelah berbincang dan melakukan tabayyun, Mirwan secara terbuka meminta ma'af kepada semua yang merasa tersakiti dengan komentarnya tersebut.

"Dari hati yang paling dalam, saya minta ma'af yang sedalam-dalamnya kepada semua anggota Banser dan Ansor," terang Mirwan, Kamis (29/08/2019).

Mirwan mengaku tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan akan lebih selekstif dalam menerima informasi. Mirwan mengaku terpapar berita hoax tentang banser, sehingga dirinya khilaf dan membuat komentar yang menyakiti Banser.

"Saya khilaf dan tidak selektif dalam menerima berita tentang Banser sehingga saya terpengaruh berita hoax," tuturnya.

Fahrur Rozi, ketua GP Ansor Lumajang meminta semua anggota Banser agar tenang dan tidak terprovokasi. Jika ada akun media sosial yang mencela Banser maka harus dilakukan klarifikasi dan tidak diperbolehkan mengambil langkah sendiri.

Di Lumajang, tim cyber Ansor memantau sejumlah akun yang menyudutkan Banser dalam komentarnya. Banser Lumajang masih melakukan pemantauan, apakah akun tersebut asli atau hanya akun abal-abal saja.

"Kita minta semua anggota Banser tetap tenang dan mengedepankan tabayyun jika ada yang mencela Banser. Kejadian ini harus dijadikan pelajaran," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).