Paramedik Veteriner Indonesia

PAVETI Bertekad Tingkatkan Kualitas Ternak Sapi Petani Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
PAVETI Bertekad Tingkatkan Kualitas Ternak Sapi Petani Lumajang
Salah satu pedet (anak sapi) hasil inseminasi buatan yang dilakukan oleh PAVETI

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah resmi dikukuhkan, DPC Paramedik Vateriner Indonesia (PAVETI) Kabupaten Lumajang bertekad untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging. Anggota PAVETI Lumajang saat ini lebih banyak berprofesi sebagai inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik ternak.

Muhammad Havid Masruri AMd.Vet ketua DPC PAVETI Kabupaten Lumajang menyatakan Kabupaten Lumajang potensi peternakannya khusunya sapi sangat besar. Warga Lumajang disamping jadi petani juga merangkap jadi peternak dalam skala kecil, memiliki satu sampai 4 ekor sapi. Ada lima Kecamatan dengan populasi sapi sangat besar seperti Pasirian dan Tempeh.

Untuk mewujudkan kualitas anak sapi (pedet) yang bagus, maka tugas PAVETI sangat penting. PAVETI harus bisa memberikan edukasi bagi petani dan peternak tentang cara merawat dan memilih indukan yang bisa menghasilkan anakan yang berkualitas.

"Kita akan kontrol sapi-sapi yang sudah bunting agar anakannya lahir bagus dan memiliki nilai jual tinggi," ujar Havid, Selasa (10/09/2019).

Jika anakan sapi bagus dan memiliki nilai jual tinggi, maka pendapatan para peternak akan meningkat pula. Selama ini, memelihara sapi masih dianggap sebagai sampingan saja, padahal bisa jadi pendapatan utama bagi para petani di Lumajang.

"Kita ingin Lumajang menjadi salah satu Kabupaten penghasil anakan sapi yang berkulitas dan memiliki nili jual tinggi," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Kunci Keluarga Sakinah, Harmoni Psikologi dan Nilai Islami

Membangun keluarga yang harmonis dan bahagia, atau yang dikenal dengan keluarga sakinah, adalah impian setiap orang. Namun, proses mewujudkannya sering kali menjadi sebuah teka-teki tersendiri. Bagaimana caranya agar pasangan suami istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya bisa hidup bersama dalam cinta, damai, dan saling mendukung? Di sinilah pendekatan psikologi keluarga dan ajaran agama Islam memainkan peran penting.