Lumajang Bersatu Jadi Terbaik

Kapolres dan Bupati Lumajang Digendong Massa Usai Orasi Lawan Qnet

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres dan Bupati Lumajang Digendong Massa Usai Orasi Lawan Qnet
Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban dibopong massa usai orasi.

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Usai memberikan orasi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban digendong oleh massa sambil menyuarakan mendukung Polres Lumajang untuk mengusut tuntas bisnis piramida. Dari atas truk mereka digendong hingga diantarkan ke dalam Polres Lumajang.

"Hidup Bupati, Hidup Kapolres Lumajang, Kami akan mendukungmu" Sautan suara massa dalam Aksi tersebut.

Pemandangan seperti inipun tak terbiasa tersaji dalam aksi gen dong d gendongan tersebut. Aksi spontanitas menggendong ini secara filosofis memberikan penghargaan yang tinggi kepada 2 Tokoh Pemimpin Masyarakat Lumajang.

Adapun yang menggendong dari pasukan SKD dan Banser Lumajang. Menjadi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) itu tidak gampang. Tidak cukup dengan modal kekuatan fisik dan baris berbaris. Tapi perpaduan antara olah pikir, olah hati dan olahraga.

"Karena bukan semata berperan sebagai pengamanan, protokoler dan segala bentuk kegiatan yang berdimenasi fisik. Itu sebabnya kami kuat menggendong 2 Tokoh Lumajang" Tandas Didik Anggota Banser.

Usai orasi Bupati dan Kapolres Lumajang membubuhi tanda tangan sebagai bentuk komitmen pengusut dugaan penipuan bisnis piramida Qnet.. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

1 Wisatawan Rp. 3.000

Akhirnya Wisata Kalipinusan Poncosumo Sumberwuluh Lumajang Terapkan Tiket Masuk Perkepala

Lumajang – Setelah viral dengan branding wisata alam dengan  hutan pinus di kaki Semeru dan terkenal dengan wisata murah, kini pengelola wisata Kalipinusan Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, resmi memberlakukan tarif masuk sebesar Rp 3.000 per orang mulai 1 April 2025 kemarin. Keputusan ini didasarkan pada perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak pengelola dengan Perhutani, sebagaimana tertuang dalam Surat PKS No 03/PKS/BO/DIVREJATIM/2025.