Jagongan Wakil Rakyat

DPRD Lumajang Mulai Kritiki Setahun Kerja Cak Thoriq di Acara Jawara

Penulis : lumajangsatu.com -
DPRD Lumajang Mulai Kritiki Setahun Kerja Cak Thoriq di Acara Jawara
Sebuah Acara Jangongan Wakil Rakyat (Jawara) di Gedung DPRD Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satu tahun kepemimpinan Cak Thoriq dan Bunda Indah dalam pemerintahan Lumajang mulai dikritisi oleh wakil rakyat. Dalam sebuah acara Jagongan Wakil Rakyat (Jawara) di gedung DPRD mulai yang disiarka radio Goria FM, Jum'at (20/9/2019) malam.

Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan kerja sesuai tupoksinya yakni Pengawasan, Anggaran dan Legislasi terhadap pemerintahan Lumajang. Apalagi untuk 20 janji politik koleganya yang kini menjadi orang nomer satu di lembaga Eksekutif.

"Kami akan bekerja sesuai tugas dan wewenangan kami," paparnya.

Saat pemandu acara, Rini Jamilah seorang reporter radio kawanan melempar pendapat Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PDIP, Bukasan. Politisi asal Kecamatan Padang ini langsung memberikan masukan mengenai soal penganggaran SPP Gratis bagi SMA oleh Cak Thoriq tidak sesuai dengan visi dan misi dari Gubernur Jawa Timur.

"Kami melihat anggaran yang disediahkan oleh Jawa Timur tidak sinkron dengan janji Cak Thoriq dan Bunda, ini perlu dikaji dan bahas kembali," paparnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Oktaviani menyoroti kerja pemerintah Lumajang belum menyentuh pemberdayaan kalangan anak muda. Salah satunya untuk Karang Taruna, karena gaung dan programnya tidak dirasakan.

"Dulu Karang Taruna jadi penggerak, sekarang hilang, tolong ini diperhatikan," ujar Politisi Gerindra.

Beda dengan H. Akhmat Wakil Ketua DPRD dari PPP, dia melihat kerja Cak Thoriq tidak didukung oleh bawahannya dalam menyukseskan kerjanya. Sehingga terkesan ada tidak ada konsolidasi kedalam birokrasi.

"Bupati harus melakukan perbaikan ditubuh birokasi untuk mendukung kerja dan programnya," terangnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).