Potensi Lumajang

Buah Langka Juwet Lumajang Saat ini Harganya Samai Anggur Impor

Penulis : lumajangsatu.com -
Buah Langka Juwet Lumajang Saat ini  Harganya Samai Anggur Impor
Buah Juwet Lumajang sedang musimnya. ( foto indana)

Lumajang (Lumajangsatu.com) -Juwet atau buah yang sering disebut dengan anggur Jawa ini kini mulai banyak diburu. Karena banyak diburu, buah langka dengan nama latin Syzygium Jambolanum ini harganya pun mulai melambung, bahkan hampir menyamai harga buah anggur dari luar negeri.

Buah berwarna biru keunguan hampir hitam dan berbentuk lonjong dengan ukuran sedikit lebih kecil dari buah anggur tersebut laris manis di pasar online lokal. Pedagang-pedagang online lokal mematok harga hingga Rp 30.000 per kilogramnya. Banyak masyarakat yang kaget dan tidak menyangka jika buah tersebut harganya melambung.

Seperti yang diungkapkan Citra Dewi (39), warga Kelurahan Jogotrunan ibu rumah tangga di ini kaget ketika pedagang online yang tinggalnya tak jauh dari rumahnya tersebut menawari dirinya buah juwet dengan harga fantastis, yaitu Rp 30.000.

"Wedan, juwet bisa kayak anggur harganya," ujarnya.

Juwet sebetulnya sudah menjadi buah kenangan masa kecil bagi dirinya. Buah juwet selalu mengembalikan memorinya ke masa ketika dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Karena ketika musim juwet, ia bersama teman-temannya pasti langsung berburu juwet ketika usai jam pelajaran sekolah.

Dua titik lokasi yang banyak ditumbuhi pohon duwet selalu ia datangi bersama teman-temannya. Desa Yosowilangun dan Desa Kabuaran menjadi daerah favorit dirinya untuk mendapatkan juwet. Buah dengan rasa agak sepet dan asam ini sangat cocok ketika dimakan dengan garam.

"Sekarang pohonnya sudah langka, hampir tidak ada. Makanya saya kaget kalau tetangga saya jual lewat media sosial dengan harga yang sama daging ayam satu kilogram," kata Citra

Hal yang sama juga dirasakan Firda Anisa warga Desa Selokgondang Bahkan sejak harganya selangit, memorinya kembali ke masa kecil dulu dan rasa penasaran untuk berburu buah juwet kembali muncul. Sekadar penghilang rasa kangen akan buah juwet, ia rela merogoh kocek untuk membeli buah duwet tersebut.

Taufik Marzuki mengakui bahwa harga buah juwet sekarang cukup mahal karena dari pengepul harganya juga sudah tinggi. Sebagai seorang penjual online yang hanya sebatas memasarkan buah tersebut, dia mengaku tidak mengetahui alasan mengapa buah juwet bisa semahal daging ayam.

"Tetapi kalau pedagang yang memetik langsung pohonnya bilang, susah nyari buah juwet," ungkap Taufik (36)

Sejak pamor buah juwet mulai muncul kembali, hampir setiap hari dia selalu mendapat pesanan buah tersebut. Meski agak repot karena juga melayani pembelian di tempat, namun pemasaran online yang ia lakukan efektif langsung menyasar ke pelanggan. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.