Operasi Door To Door
Kena Razia..! Pelajar Asal Randuagung Bawa Motor Bodong Minta Tim Cobra Tak Menyita
Randuagung (lumajangsatu.com) -Saat melakukan operasi motor bodong Door to door di Desa Pajarakan Kecamatan Randuagung,Sabtu ((28/09/2019) lalu.Tim Cobra menghentikan seorang pelajar yang masih duduk dibangku SMP kelas 3.
Saat melakukan Pemeriksaan, ternyata saat diperiksa, kendaraan yang digunakannya adalah motor bodong. Karena sang pelajar tidak bisa menunjukan bukti kepemiikan kendaraan.
Mengetahui Tim Cobra yang merazia, si pelajar minta motornya tidak dibawa. Pasalnya, digunakan untuk kendaraan ke sekolahnya. "Jangan dibawa pak, ini buat sekolah," ujarnya.
Kalau dilihat sekilas mana mungkin seorang pelajar menjadi pelaku Kriminalitas. Tetapi sudah jelas bahwa motor bodong yang digunakan adalah hasil kejahatan.
"Karena nomor mesin dan nomor rangkanya sudah dirusak serta tidak dapat menunjukan surat-surat kendaraannya." ujar Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban.
Masih kata dia, banyak dari masyarakat yang tidak memiliki profil kejahatan namun menggunakan motor hasil kejahatan. Jika hal ini tidak dihentikan, maka rantai curanmor dan begal tidak akan ada habisnya karena peminat motor bodong tinggi maka suplai kendaraan dari hasil kejahatan akan tinggi pula.
"Untuk itu saya akan galakkan Operasi motor bodong Door to Door untuk memutus mata rantai begal dan curanmor”ujar Arsal yang merupakan putra asli makassar ini.
Tim Cobra Polres Lumajang tidak hanya memeriksa kendaraan yang di dalam rumah juga melainkan kendaraan yang sedang digunakan aktivitas oleh warga juga tidak luput diperiksa. (res/ls/red)
Editor : Redaksi