Kuliner Lumajang

Nyami..! Lezatnya Karangan Sampir Khas Pantai Watu Pecak

Penulis : lumajangsatu.com -
Nyami..! Lezatnya Karangan Sampir Khas Pantai Watu Pecak
Karangan Sampir Watu Pecak dibuat kuah rasanya sangat enak dan lezat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bagi warga Pasirian, karangan sampir (jenis kerang) sudah tidak asing lagi. Kerang ini muncul saat musim kemarau di pantai selatan mulai Watu Pecak hingga pantai Bambang.

Saat air laur surut, warga mencari karangan sampir, baik untuk dikonsumsi sendiri atau dijual. Karena harganya mahal, karangan sampir tidak sampai tumbuh besar, karena sudah diambil oleh warga sekitar.

"Yang enak karangan sampir di Watu Pecak. Kalau dibuat kuah rasanya lezat sekali," ujar Fadli salah seorang warga Selok, Selasa (01/10/2019).

Karangan sampir dimasak dijadikan kuah. Karangan sampir Harganya terbilang mahal, sekitar 5 ribu perbungkus dengan 1/4 kg dan masih mentah. "Kalau dulu tidak mahal, sekrang banyak yang suka, jadi karangan Sampir sudah mahal," tuturnya.

Setiap kali air patai surut banyak sekali warga yang datang untuk mencari karangan samper. Pantai selatan Watu Pecak juga ramai dengan pedagang Karangan Samper yang langsung membeli dari warga.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.