Padamu Indonesia

Suku Tengger Argosari Lumajang Do'akan Kelancaran Pelantikan Presiden

Penulis : lumajangsatu.com -
Suku Tengger Argosari Lumajang Do'akan Kelancaran Pelantikan Presiden
Suku Tengger melakukan ritual Do'a di tempat peribadatanya di Desa Argosari Kecamatan Senduro. ( foto by Polres)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Detik-detik pelantikan Presiden ke 7 Republik Indonesia kian dekat, Minggu (20/10/2019) besok. Pelantikn Bapak Joko Widodo dan wakinyal Kyai Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut dilaksanakan di Gedung DPR/MPR Jakarta, namun berbagai daerah di Indonesia pun juga mempersiapkan berbagai acara terkait.

Di Kabupaten Lumajang tepatnya di Desa Argosari Kecamatan Senduro tepatnya di Pura Sanggar Agung, ratusan masyarakat Suku Tengger berkumpul dan berdoa bersama agar acara pelantikan orang nomor satu di Indonesia tersebut berjalan aman dan kondusif. Mereka yang sebagian besar bermata pencaharian bercocok tanam tersebut menyempatkan diri untuk berkumpul dan sembahyang serta mendokan untuk kondusifitas nasional seusai mereka bekerja.

Doa bersama ini mereka lakukan lantaran dalam setiap tahapan Pemilu 2019 ini selalu diwarnai dengan tensi yang cukup panas. Puncaknya saat pengumuman Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 21-22 Mei 2019, terjadi bentrok antara pihak Kepolisian dengan sekelompok masyarakat yang tak puas dengan hasil penghitungan oleh pihak KPU.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, mengatakan, bahwa personil Polres Lumajang siap mengamankan wilayah hukum Kabupaten Lumajang dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pihaknya  telah siap seratus persen dalam pengamanan pelantikan Presiden dan wakil Presiden yang akan digelar pada tanggal dua puluh Oktober besok.

"Selain anggota Polri, kami juga akan bahu membahu bersama TNI serta dari unsur Satgas Keamanan Desa agar wilayah hukum Polres Lumajang tetap dalam keadaan aman dan damai," jelasnya.

Masih kata Kapolres,  salah satu warga dari Suku Tengger yang ikut dalam acara tersebut mengatakan dirinya bersama warga Suku tengger lain tak ingin melihat lagi kerusuhan hanya karena perbedaan pendapat dalam pemilihan Presiden kemarin. Kita semua tak sama, lahir dan dibesarkan pun dalam proses yang berbeda-beda.

"Sudah sewajarnya kita semua menerima kekalahan maupun kemenangan dalam demokrasi secara lapang dada. Kami warga Tengger memiliki harapan tinggi kepada Presiden terpilih agar mampu membawa negara kita ini semakin maju dan disegani oleh bangsa lain," ungkapnya. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.