Ketua Lesbumi ke Situs Biting

Deddy Politisi Hanura Tercerahkan Soal Tokoh Minak Koncar dari Agus Sunyoto

Penulis : lumajangsatu.com -
Deddy Politisi Hanura Tercerahkan Soal Tokoh Minak Koncar dari Agus Sunyoto
Deddy Firmanyah (Politisi Hanura), Agus Sunyoto (Lesbumi NU), Faisal Rizal (Kades Kutorenon)

Sukodomo (lumajangsatu.com) - Ketua Lesbumi PBNU, Prof. DR. KH. Agus Sunyoto, Lc sambangi Situ Biting dan pemakaman Arya Wiraraja di Dusun Biting  I Desa Kutoreno Kecamatan Sukodono, Rabu (23/10/2019). Kedatangan sejarawan yang mengupas dan mengangkat sejarah islam nusantara serta resolusi jihad dari Kyai Hasyim Asyari disambut oleh Kades Kuturonen, Faisal Rizal dan Anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Hanura, Deddy Hermansyah.

Agus Sunyoto bercerita tentang kebesaran sejarah Lumajang dari Arya Wiraraja dan Minak Koncar. Karena peradaban  di pemerintah dua tokoh ini sangat monumental bagi perkembangan Lumajang sebagai pusat peradaban besar dizamanya.

"Dari cerita beliau, saya jadi tahu siapa Minak Koncar," kata Deddy.

Dia dengan seksama mendengarkan cerita siapa Minak Koncar yang menjadi nama Terminal Bus dan Kantor Desa Kutorenon. Dari Agus Sunyoto diketahui melalui catatan sejarah, Minak Koncar adalah anak dari Arya Wiraraja yang masih bersaudara dengan Ranggal Lawe.

"Dia bercerita sangat panjang tentang silsilah dari Arya Wiraraja dan Minak Koncar, ini sebuah pengetahuan baru tentang sejarah Lumajang," papar bapak satu anak ini.

Deddy dan Kades Kutorenon sangat tersanjung kedatangan Tokoh Lesbumi NU dengan cerita sejarah kebesaran Lumajang serta tokoh-tokoh pemimpin mbiyen. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.