Agar Pembangunan Cepat

Komisi C Minta Pemkab Lumajang Optimalkan Potensi PAD

Penulis : lumajangsatu.com -
Komisi C Minta Pemkab Lumajang Optimalkan Potensi PAD
Oktaviani, wakil ketua DPRD Lumajang dari Fraksi Gerindra

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi C DPRD Lumajang menginginkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lumajang bisa besar. Wakil rakyat akan mengajak bicara dinas-dinas penghasil, agar lebih giat dalam menggali potensi PAD.

Oktaviani, Wakil ketua DPRD yang juga koodinator Komisi C mengajak dinas penghasil bekerja dengan giat. Jika PAD Lumajang besar, maka pembangunan akan berjalan cepat dan lancar. "Kita akan bicara dengan pemerintah, agar potensi PAD bisa maksimal," jelas politisi Gerindra itu, Selasa (29/10/2019).

Komisi C siap mendukung secara anggaran apa saja kekurangan fasilitas sehingga PAD Lumajang masih belum optimal. Namun, DPRD juga mengajak OPD berkomitmen, jika semua fasilitas telah terpenuhi, maka target PAD harus bisa 100 persen.

"Kita akan dukung jika dinas kurang fasilitas. Namun kita juga minta dinas komitmen target PAD bisa 100 persen," tutur politisi asal Candipuro itu.

Untuk target PAD Pasir, hingga bulan 10 masih sangat jauh dari target. Komisi C meminta BPRD agar menagih pajak para pemilik ijin tambang pasir yang masih menunggak. "Semoga dua bulan ini ada peningkatan yang signifikan dari PAD pasir Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dalam Tahap Seleksi

Calon Pimpinan OPD Lumajang Harus Jadi Penggerak Perubahan

Lumajang - Seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama di Kabupaten Lumajang kini berfokus pada aspek manajerial dan sosial kultural sebagai elemen utama dalam menentukan kualitas kepemimpinan di lingkungan perangkat daerah (PD). Tahapan seleksi tersebut digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang di Unit Pelayanan Administrasi Kepegawaian, BKD Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (6/11/2024).

Sesuai Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Pemerintah Pastikan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani Lumajang Aman Sesuai Alokasi

Lumajang - Persoalan pupuk masih menjadi kendala klasik yang menimpa para petani di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Lumajang. Pemerintah pusat telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 ton. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, jumlah petani penerima pupuk bersubsidi tercatat sebanyak 80.442 orang sepanjang 2024.