Away Day Wajib Menang

Semeru FC Lumajang Waspadai Kebangkitan Persegres Diakusisi Supporter

Penulis : lumajangsatu.com -
Semeru FC  Lumajang Waspadai Kebangkitan Persegres Diakusisi Supporter
Manajer Semeru FF, Gathan (kanan) mendampingi Pelatih Stefan Keeltjes saat uji lapangan Joko Samudro Gresik. ( MO Semeru FC)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bertandang ke Kandang Kebo Giras. Semeru FC mewaspadai kebangkitan Persegres Gresik yang kini diakusisi oleh supporternya Ultras.

Pasalnya, tekanan dan dukungan dari Gresik Fans akan lebih nyaring di Stadion Joko Samudro, Minggu (10/11/2019). Apalagi, 4 laga sisa mantan tim Liga 1 akan dijadikan bahan come back.

"Kami jelas harus bermain lepas dan terus memberikan tekanan ke pertahanan lawan," kata Manajer Semeru Fc, Gathan Thoriq saat dihubungi lumajangsatu.com, Sabtu (9/11/2019).

The Lava tidak akan menjadikan laga perdana dengan kemenangan 4-0 di Lumajang jadi patokan. Pasalnya, Persegres jauh lebih baik dan kerjasama tim sudah terbentuk.

"Skuad The Lava jangan jumaya, tetap fight untuk memuluskan lolos ke babak Liga 3 Nasional," ungkap pria yang juga liverpulldian itu.

Dibaba penyisihan putaran pertama, Semeru FC mampu menang 3 laga dan sekali seri. Mengantongi 10 poin memimpin Klasemen Grup C pra penyisihan Liga 3. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).