Selesai Internal Gerindra

Nur Fadilah Tetap Pimpin Komisi A DPRD Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Nur Fadilah Tetap Pimpin Komisi A DPRD Lumajang
Nur Fadilah S.Ag, Ketua Komisi A DPRD Lumajang Fraksi Gerindra

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kisruh pemilihan ketua Komisi A DPRD Lumajang akhirnya berakhir. Nur Fadilah S.Ag, kembali diperintahkan oleh partai, untuk mencabut pengunduran darinya dari Ketua Komisi A.

"Sudah selesai mas, ketua partai sudah perintahkan agar ibu Nur Fadilah mencabut surat pengunduran dirinya," ujar Aktaviani, Wakil Ketua DPRD ari Fraksi Gerindra, Senin (11/11/2019).

Awalnya, rekom partai yang ditunjuk menjadi ketua Komisi A adalah Ir. Gator Sarworubedo. Namun, saat pemilihan oleh anggota, Nur Fadila yang dipilih oleh mayoritas anggota Komisi A. Pemilihan tersebut tidak menyalahi tata tertib dan juga konsensus.

"Ini menunjukkan jika partai kami tetap solid. Semua anggota DPRD adalah kepanjangan tangan partai dan patuh pada pimpinan," jelas politisi asal Candupuro itu.

Sementara itu, Nur Fadilah enggan berkomentar panjang soal polemik pemilihan ketua Komisi A. Politisi asal Klakah itu hanya menjawab singkat, bahwa dirinya hanya diperintah partai dan sudah selesai secara internal. "Sudah tidak ada masalah lagi mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.