Pengajuan Dispensasi Kawin

Todus Atong Rontong Lumajang Tinggi Angka Nikah Dini

Penulis : lumajangsatu.com -
Todus Atong Rontong Lumajang Tinggi Angka Nikah Dini
Warga sedang antri di Pengadilan Agama Lumajang untuk mengajukan dispensasi kawin

Sukodono - Angka pernikahan dini di Kabupaten Lumajang masih terbilang cukup tinggi. Data di Pengadilan Agama Lumajang, hingga bulan Nopember tercatat ada 218 pengajuan dispensasi kawin.

"Hingga bulan Nopember ini ada 218 pengajuan dispensasi kawin," ujar Drs. H. Komsun SH,. M.H.E.S, Humas PA Lumajang, Jum'at (15/11/2019).

Alasan yang mendominasi pengajuan dispensasi kawin karena kedua calon sudah sering jalan bareng atau dalam bahasa Maduranya disebut "atong rontong". Sehingga pihak orang tua khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan menimbulkan aib keluarga.

"Alasannya atong rontong (selalu bersama), sehingga pihak orang tua mengajukan dipensasi kawin," jelas Komsun.

Penerapan batas minimal usia kawin 19 tahun sesuai UU Nomor 16 Tahun 2019 perubahan UU nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan membuat pengajuan dispensasi semakin banyak. Pada bulan Oktober ada 15 pengajuan dispensasi, namun hingga tanggal 15 Nopember sudah ada 46 pengajuan dispesasi.

"Batas minimal usia menikah sekarang 19 tahun mas. Sehingga semakin banyak pengajuan dispensasi kawin yang masuk ke PA Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.